Kegiatan ini diawali dengan gelar pasukan Operasi Simpatik 2014 dengan menyisir atau razia lalu lintas hingga persiapan jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
"Untuk meredam adanya pelanggaran, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas ini saya harapkan jajaran kepolisian mampu mempersiapkan langkah antisipasi taktis dan teknis. Agar potensi pelanggaran, kemacetan dan kecelakaan bisa diminimalisir," terang Tommy, saat memimpin Gelar Pasukan Operasi Simpatik Candi 2014 di Halaman Mapolres setempat.
Tommy menambahkan, dalam operasi tersebut pihaknya menerapkan pola preemtif dan preventif. Upaya penindakan represif, dilakukan terhadap pengendara yang melanggar sekaligus membahayakan keselamatan pengendara itu sendiri maupun orang lain. "Penegakkan hukum tilang secara selektif, prioritas terhadap pelanggar yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal dan korban masal," tandasnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Magelang Kota, AKP Esti Wardiani mengatakan, sasaran utama dalam pelaksanaan Operasi Simpatik Candi ini meliputi segala jenis angkutan seperti motor, mobil pribadi, angkutan umum dan angkutan barang.
Menurutnya, razia akan dilakukan di sejumlah titik di Kota Magelang yang dinilai rawan terjadi pelanggaran maupun kecelakaan lalulintas. "Fokus menciptakan situasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Ini diharapkan agar kecelakaan dan pelanggaran menurun di Kota Magelang," paparnya.
Aparat kepolisian, akan menindak segala pelanggaran lalulintas, seperti melawan arus, tidak mengenakan helm bagi pemotor, menerobos jalur, menghentikan dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya dan juga pelanggaran lainnya, imbuhnya.
"Kita akan meningkatkan patroli rutin sekaligus menjalin kerja sama intensif dengan masyarakat terkait ketertiban berlalu lintas ini. Salah satunya, mengadakan pertemuan untuk menyosialisasikan keselamatan berlalu lintas di tingkat RT maupun RW," katanya. (hm/herlit)