Tono yang adalah ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), yang juga ketua umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI), mengalahkan dua kandidat lain yakni Djati Walujo dan Mayjen TNI (Purn) Hendardji Soepandji.
Ia menang telak dengan perolehan 54 dari 82 suara sah. Hendardji, yang wakil ketua I KONI Pusat yang juga ketua umum PB FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia), mendapatkan 20 suara, sedangkan Djati, sekjen KONI Pusat, hanya mengantongi 6 suara.
Musornas semestinya melibatkan 85 pemilik suara. Akan tetapi dua dinyatakan tidak sah, sementara tiga pemilik suara dari pengurus pusat dan pengurus besar cabang olahraga tidak menghadiri pemilihan
Dari pantauan detikcom di lokasi Musornas, saat pemilihan, pimpinan sidang memanggil ketiga kandidat dan meminta mereka duduk berderet menghadap peserta. Sebelumnya masing-masing kandidat menyampaikan visi misi.
Perolehan suara Tono melaju cepat meninggalkan dua kandidat lain. Djati Walujo yang duduk bersebelahan dengan Tono pertama kali memberi ucapan selamat. Saat itu Tono sudah mengantongi 43 suara, sementara Djati baru 5 suara dan Hendardji 17 suara.
Begitu penghitungan suara selesai, sebagian besar peserta Musornas maju berebut mengucapkan selamat. Suasana sidang cukup gaduh. Sebagian peserta Musornas lain melalui pengeras suara meneriakkan yel-yel dukungan.
"Kami harapkan para peserta kembali ke tempat. Sidang belum selesai. Untuk para wartawan kami permaklumkan bahwa keterangan pers akan diberikan setelah sidang selesai, saya mohon kembali ke tempat semula," kata Andy Hadianto, pimpinan sidang.
Pimpinan sidang lalu mengesahkan terpilihnya Tono dalam sidang pleno, setelah suasana tenang. Sidang pleno juga menyepakati satu perwakilan KONI Jawa Timur dan PB Ikatan Motor Indonesia sebagai anggota tim formatur untuk kepentingan penyusunan pengurus.
Musornas masih akan berlangsung sampai Sabtu esok. Namun hari terakhir akan diisi dengan pertandingan golf persahabatan dan tur melihat objek wisata di Pulau Lombok. (detiksport)