Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Kediri – Debu vulkanis Gunung Kelud kembali menyembur. Tapi, semburan kali ini disebabkan oleh letusan skunder yang terjadi di sepanjang aliran lahar. 

Namun, material sulfur dan silika ini terbang hingga kawasan Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.

Semburan debu vulkanis hasil letusan skunder ini dapat dilihat di radius 4 kilometer dari puncak.
Senin, 5 Mei 2014

Kelud Kembali Menyembur, Debu Vulkanik Hingga Malang
Asap putih pekat keluar dari material bekas letusan kelud yang terjadi, pada 13 Februari lalu mengepul ke udara. Letusan skunder sendiri terjadi akibat dari endapan awan panas dibawah lapisan material pasir yang terguyur hujan.

Menurut keterangan Insiden Commader Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kelud Letkol Infanteri Heriyadi, Gunung Kelud saat ini masih berbahaya. Letusan skunder yang terjadi menimbulkan kepulan asap tebal hingga menerjang Kabupaten Malang.

“Sejak tadi malam terjadi beberapa kali letusan skunder di aliran lahar Gunung Kelud. Letusan ini menimbulkan kepulan asap tebal. Dimana, asap ini terbang hingga wilayah Ngantang. Masyarakat disana, sempat bertanya-tanya dengan adanya asap ini, yang notabene adalah debu vulkanis,” ujar Letkol Inf Heriyadi, Minggu (04/5/2014)

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus mengamati adanya letusan skunder Gunung Kelud. Menurut petugas Pos Pantau Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri Kuncoro, debu vulkanis yang keluar akibat letusan skunder tetap berbahaya. Oleh karen itu, pihaknya menghimbau agar tidak mendekati sumber kepulan asap tersebut.

“Zona paling aman diluar radius 500 meter. Debu vulkanis ini mengandung sulfur dan silika. Sehingga, apabila dihirup terlalu banyak, juga tidak baik untuk kesehatan. Kami sarankan agar tetap waspada, agar tidak terlalu dekat,” ujar Kuncoro

PVMBG sendiri masih menyatakan status waspada untuk Gunung Kelud, dengan rekomendasi zona terlarang 3 kilometer dari kawah. Sedangkan berdasarkan data seismik, jumlah kegempaan gunung kelud cenderung turun, hari ini hanya terjadi  11 kali gempa tektonik jauh dan satu vulkanik dalam. (beritajatim)
      Berita Daerah  :

      Berita Nasional :