Kediri -- majalahbuser.com, Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kediri menggelar Asistensi dengan tema “Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba di Lingkungan Pendidikan”.
Asistensi tersebut digelar di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri pada hari Rabu 8 Maret 2017. Para undangan yang hadir adalah Kepala Sekolah SMP Negeri dan Swasta yang ada di Kabupaten Kediri.
Wakil Bupati Kediri Drs. H. Masykuri, MM dalam sambutannya menjelaskan bahwa Asistensi ini merupakan salah satu bentuk preventif dalam menghadapi dampak penyalahgunaan narkoba yang ada di Kabupaten Kediri.
"Dengan adanya asistensi yang menghadirkan para Kepala Sekolah ini diharapkan nantinya akan menjadi upaya dalam mempersiapkan generasi muda penerus bangsa yang terlindungi dari penyalahgunaan narkoba," katanya.
Upaya tersebut harus dimulai sedini mungkin. Salah satunya adalah melalui sekolah yang menjadi tempat menimba ilmu para siswa. Karena tak jarang pula sekolah dijadikan tempat transaksi jual beli dan peredaran narkoba yang saat ini kian marak terjadi.
"Oleh karena itu saya berterima kasih kepada Bapak Ibu Kepala Sekolah yang telah hadir saat ini. Saya berharap sekolah menjadi tempat yang aman dari narkoba dan juga menjadi tempat yang nyaman bagi para siswa untuk belajar," tambah Masykuri.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala BNN Kabupaten Kediri AKBP Drs. Tony Sugiyanto mengungkapkan bahwa pelajar sangat rentan menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Kepedulian semua pihak sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya hal ini.
“BNN tidak bisa bekerja sendiri, butuh kerjasama dari seluruh stake holder yang ada di Kabupaten Kediri, terutama Kepala Dinas Pendidikan beserta seluruh jajarannya. Pihak Pemkab Kediri juga sangat mendukung segala upaya untuk mencegah beredarnya narkoba di kalangan pelajar,” terangnya.
Tidak hanya mengundang Kepala Sekolah, dalam waktu dekat BNN Kabupaten Kediri juga akan mengundang para Guru Bimbingan Konseling sebagai perpanjangan tangan BNN di sekolah. Merekalah yang nantinya akan memberi sosialisasi dan mendeteksi jika ada pelajar yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba.
Berbagai materi diberikan pada asistensi tersebut, diantaranya pengertian dan jenis-jenis narkoba, ciri-ciri pengguna dan modus peredaran narkoba, angka pengguna narkoba dari tahun ke tahun, hingga dampak kesehatan yang dialami korban akibat pemakaian narkoba.
Kepala Sekolah SMP 1 Semen Sapto Deddy Kuncoro sangat mengapresiasi terselnggaranya acara ini. Menurutnya, meski sudah mendapatkan banyak informasi tentang narkoba di berbagai media, banyak hal baru yang didapatkan dari kegiatan ini.
“Saya jadi tahu hal-hal seperti modus yang digunakan untuk merekrut pengedar, pengguna, termasuk teknik menjual narkoba,” ujarnya.
Sapto pun mengungkapkan akan menularkan pengetahuan yang ia dapatkan melalui acara ini. Tak hanya itu, ia juga akan melakukan langkah-langkah untuk menciptakan lingkungan pendidikan bebas narkoba, seperti sosialisasi dan pemeriksaan narkoba secara periodik. (kominfo/adv)