"Korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut sebanyak 18 orang yang sekarang ini berada di kamar mayat. Seluruh korban meninggal dunia juga sudah teridentifikasi oleh petugas rumah sakit dan aparat kepolisian," katanya.
Namun, proses identifikasi terhadap korban secara rinci masih terus dilakukan oleh petugas kepolisian dibantu oleh petugas rumah sakit. "Yang jelas, dua dari 18 korban tewas adalah anak-anak. Sopir pick up juga tewas," katanya.
Informasi dari berbagai sumber menyebutkan bahwa isi mobil penumang pick up berjumlah 32 orang. Saat kejadian pukul 16.00 WIB dilaporkan 10 korban tewas, lalu pukul 18.30 WIB dilaporkan 16 korban tewas dan 16 korban luka, namun pukul 19.30 WIB berkembang lagi menjadi 18 korban tewas dan 14 orang terluka.
Tentang penyebab kecelakaan, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.
"Masih diselidiki, apakah human error, kondisi jalan yang tidak baik, kondisi penerangan jalan yang tidak ada, atau kendaraan yang tidak laik, termasuk akan diselidiki adanya angkutan barang yang digunakan mengangkut orang," katanya.
Sebelumnya, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Probolinggo Ajun Komisaris Polisi Muklason mengatakan pihaknya saat ini masih terus melakukan pendataan korban yang mengalami kecelakaan tersebut.
"Sekarang masih dilakukan pendataan baik itu korban meninggal dan juga korban luka serta kami masih terus melakukan olah tempat kejadian perkara terkait dengan kecelakaan tersebut, sekaligus mengatur lalu lintas," katanya.
Berikut nama-nama 18 korban tewas dalam kecelakaan yang melibatkan truk gandeng bernomor polisi P 8568 UL dengan pick up B 2625 XCU:
Nurhayati (30)
Anila (2)
Halima (28)
Indama (32)
Slamet (40), sopir pick up.
Luluk Mukkarromah (30)
Mbok Bahrom (60)
Erma (32)
Jumaati (32)
Leli (30)
Sudarmi (40)
Sindro (40)
Indah (5)
Kasila (40)
Soleha (50)
Salamah (20)
Yayuk (45)
Kasih (40).
(ant)