Kediri -- majalahbuser.com, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar pada acara Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)/ Paguyuban Antarumat Beragama (PAUB)-Penghayat Kepercayaan (PK) mengingatkan pentingnya toleransi beragama, sebagai upaya meningkatkan rasa saling menghargai antarumat beragama.
"Toleransi yang baik di Kota Kediri ini harus terus kita jaga. Bahkan banyak daerah-daerah di Indonesia ingin 'Study banding' ke sini untuk melihat toleransi di Kota Kediri dan FKUB," katanya di Kediri, Sabtu.
Wali Kota mengatakan peran pemuda dalam upaya meningkatkan toleransi umat beragama sangat vital. Bahkan, ia meminta agar FKUB juga menggandeng anak-anak muda, sebagai upaya meningkatkan kesalahan sosial dan toleransi.
Menurut dia, salah satu faktor penyebab mulai lunturnya rasa kesalehan sosial, karena mereka sibuk dengan dirinya sendiri. Untuk itu, ia berharap FKUB juga menggandeng para pemuda, sehingga bisa meningkatkan rasa kesalehan sosial pada mereka.
"Anak muda saat ini kreativitasnya sangat tinggi, namun sosialisasinya mulai berkurang. Mungkin hanya bersosialisasi lewat media sosial. Nah ini yang harus kita benahi, dan paguyuban bisa mengajak agar mereka tidak sibuk denagn dirinya sendiri," katanya.
Sementara itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD yang juga hadir di kegiatan itu mengatakan peran FKUB juga penting. Ia memberikan masukan positif, agar mereka pun juga melibatkan pemuda dalam kegiatannya.
"FKUB bisa merencanakan kegiatan-kegiatan untuk anak muda tentang keagamaan agar mereka tidak luntur kesalihan sosialnya," ujarnya
Selain itu, Mahfud juga mengatakan kerukunan merupakan kunci kemajuan bersama. Bahkan, kebersamaan dalam perbedaan itu penting karena manusia diciptakan oleh Tuhan berbeda-beda ras, suku, budaya maupun agamanya.
Ia menambahkan, di Indonesia terdapat 17.504 pulau yang sudah terdaftar, hidup berbagai suku, ras, agama dan budaya namun tetap bersatu bersama dalam kerukunan.
"Peran dari FKUB merekatkan persatuan bangsa. Karena saat ini yang paling rawan adalah agama. Namun bila FKUB ini solid maka tidak akan ada konflik yang akan terjadi," katanya.
Ia berharap, dengan adanya komunikasi yang baik, serta bisa menggandeng pemuda, bisa menciptakan toleransi. Ia pun berharap, hal ini tidak hanya terjadi di Kota Kediri melainkan juga di daerah lain. (ant/humas/adv)