Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Direktur Legal PSSI, Finantha Rudy, mengaku bingung dengan pernyataan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang akan segera memberi izin untuk penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Rabu, 30 Nopember 2011

BOPI Izinkan ISL, Direktur Legal PSSI Bingung
BOPI melalui Ketua Harian, Haryo Yuniarto, Selasa 29 November 2011, mengatakan pihaknya hanya tinggal mengetuk palu untuk memberikan izin penyelenggaraan ISL yang akan dimulai 1 Desember 2011 mendatang.

Baik PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), selaku pengelola Indonesia Premier League (IPL), maupun PT Liga Indonesia sebagai pengelola ISL, diakui Haryo sudah mengajukan permohonan penyelenggaraan kompetisi sepakbola profesional kepada BOPI.

Haryo sekaligus mengklarifikasi kekeliruan informasi, yang menyebutkan Surat Keputusan Ketua Umum BOPI Nomor 015 Tanggal 5 November 2011 yang seolah-olah membatasi penyelenggaraan kompetisi sepakbola profesional diberikan kepada PT LPIS.

Menanggapi langkah BOPI yang akan memberi izin penyelenggaraan ISL, Direktur Legal PSSI Finantha Rudy mengaku bingung. Pasalnya, Finantha menilai sebelumnya BOPI sempat mengeluarkan surat keputusan yang menyatakan hanya mengakui keberadaan IPL di bawah pengelolaan PT LPIS.

"Ada press release dari BOPI. Namun, hingga saat ini kami belum menerima surat dari BOPI tersebut. Kami juga tahu press release itu menyatakan bahwa ISL akan disahkan oleh BOPI. BOPI sendiri sudah mengeluarkan surat kepada kami per tanggal 5 dan 7 November. Isinya menyatakan kompetisi profesional akan dikelola oleh PSSI, secara khusus oleh LPIS," ujar Finantha.

"Kalau ada pernyataan yang bertentangan dengan surat ini, saya mempertanyakan apakah surat tadi dibatalkan, atau apakah BOPI mengeluarkan keputusan lagi. Sebab hingga saat ini kami belum menerima keputusan itu. Kami sangat menyayangkan pernyataan dari BOPI yang dibuat Ketua Hariannya (Haryo)," tutup Finantha. (VIVAnews)
      Berita Nasional :

      Berita Daerah  :