Permasalahan ini berawal ketika Dani (21), Surya (18) dan Maksum (18) menawarkan bocoran kunci UN untuk tahun ini. Ketiga pelajar yang berasal dari SMK 45 Kota Magelang ini, menawarkan kepada tema-temannya, mereka mengaku, bahwa mereka bisa mendapatkan soal dan kunci jawaban UN.
Selain menawarkan kepada teman di satu sekolahnya, mereka juga menawarkan soal dan kunci UN 2013 kepada temannya yang berasal dari SMK Muhammadiyah Salam dan salah satu SMK di Mungkid. "untuk mendapatkan 1 bandel soal dan jawaban, saya menawarkan 7 juta, saya mendapatkan bocoran itu dari seseorang di Semarang" aku Dani.
Peristiwa ini kemudian mulai terungkap pada 16 April 2013 lalu. Soal dan kunci jawaban UN tidak kunjung diterima oleh Dani, sementara Siswa dari SMK Muhammadiyah Salam dan SMK Mungkid yang sudah terlanjur membayar me_nagih pada Dani.
Mereka memberi iuran antara Rp 20.000 sampai Rp 30.000 ribu untuk mendapatkan bocoran kunci jawaban itu, yang konon untuk satu bendel soal dankunci jawabannya bisa didapatkan dengah harga 7juta.
Masalah ini sekarang tengah ditangani oleh pihak kepolisian, tiga orang pelaku sudah dimintai keterangan. Sedangkan para korban yang sudah telanjur mengeluarkan uang Rp 20 hingga Rp 30 ribu menginginkan agar uang tersebut bisa kembali.
Kapolsek Magelang Utara Kompol Dyah Wuryani Hapsari, SH, kepada wartawan, Rabu (17/04/2013) menjelaskan, sekitar Februari 2013 lalu ada siswa sebuah sekolah di Magelang bertemu dan ngobrol-ngobrol dengan siswa sekolah lain. Lantas muncul gagasan untuk mendapatkan atau mencari bocoran dari Semarang.
"Semula, informasi yang kita dapatkan adalah tawuran di SMK 45 Kota Magelang, pada Selasa (16/4) lalu, namun setelah kita tidak lanjuti ternyata isu tentang salah seorang pelajar yang bisa mencari kunci jawaban UN untuk tahun ini" terang Hapsari.
Kepala SMK 45 Kota Magelang, Handono, mengatakan menyerahkan sepenuhnya masalah itu kepada pihak berwajib. (hm)