Kado ini merupakan bentuk dukungan moril kepada Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, yang 11 oknumnya menjadi tersangka penyerbuan Lapas Cebongan.
Ratusan orang itu antara lain berasal dari Forum Komunikasi Putra Putri Purnawisaran TNI/Polri (FKPPI), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Surakarta, Search and Rescue (SAR) Darul Islam, SAR Universitas Negeri Sebelas Maret, Resimen Mahasiswa (Menwa), dan Masyarakat Surakarta Hadiningrat. Mereka berkumpul di kolam renang Grup 2 Kopassus yang berdampingan dengan asrama Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan di jalan utama Solo-Yogyakarta.
Selain membawa dua gunungan buah-buahan dan lima nasi tumpeng, massa juga membawa berbagai poster yang bertuliskan “Dirgahayu Kopassus ke-61 Maju Terus”, “NKRI = Harga Mati”, “Pemuda Solo Siap Dukung TNI Berantas Premanisme”, serta “Salut pada Prajurit Kesatria yang Gentlemen, Sportif, dan Berani.”
Mereka menyertakan pula foto almarhum Serka Heru Santosa – korban tewas pengeroyokan preman di Hugo’s Cafe, yang di bawahnya ditulisi ‘1 Prajurit Lebih Berhaga daripada 1.000 Preman.”
Massa selanjutnya melakukan aksi long march dari depan kolam renang menuju pintu gerbang utama Grup 2 Kopassus. Sepanjang perjalanan, mereka meneriakkan yel-yel bernada dukungan terhadap Kopassus. Sesampai di depan pintu gerbang utama, mereka langsung disambut oleh sejumlah prajurit Kopassus.
Sebelum memasuki markas Kopassus, perwakilan elemen ormas berorasi bergantian tepat di depan pintu gerbang utama. “Kami memohon kepada Kopassus supaya bisa membantu advokasi terhadap 11 tersangka,” kata koordinator aksi, Heru Buwono.
Massa juga memberikan dukungan moril kepada keluarga Serka Heru Santosa. “Kami melakukan penggalangan dana. Hasil pengumpulan uang ini akan disumbangkan kepada istri almarhum yang saat ini tengah mengandung,” ujar Heru.
Setelah berorasi, massa dipersilakan masuk ke markas Grup 2 Kopassus. Kedatangan mereka disambut oleh Wakil Komandan Grup 2 Kopassus, Letkol Infantri M Hasan. Selanjutnya, kado gunungan buah-buahan dan nasi tumpeng langsung diberikan kepada Kopassus.
Kopassus Terkejut Terima Dukungan Masyarakat
Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, kaget melihat banyaknya dukungan masyarakat terhadap mereka. Dukungan itu diperlihatkan warga Solo dan Yogyakarta untuk memperingati hari ulang tahun Kopassus yang ke-61, Selasa 16 April 2013.
“Kami terkejut dan terharu menerima dukungan ini,” kata Wakil Komandan Grup 2 Kopassus, Letkol Infantri M Hasan, di Markas Grup 2 Kopassus, Kartosuro, Surakarta. Hasan menerima nasi tumpeng dan gunungan buah-buahan dari ratusan orang yang mendatangi markas mereka.
Para prajurit Kopassus pun langsung membawa kado istimewa itu untuk dibawa masuk ke dalam gedung pertemuan. Ratusan orang dari berbagai elemen organisasi masyarakat pun dijamu Kopassus di markas mereka, termasuk aktor Pong Hardjatmo.
Pong mengikuti aksi dukung Kopassus tersebut sejak awal. Ia juga mengikuti long marck ke gerbang gerbang utama Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan. Pong mengenakan kaos merah hati berbalut jaket krem, serta berkaca mata hitam. Ia berada di barisan terdepan dan ikut membentangkan spanduk bertuliskan “Dirgahayu Kopassus ke-61, Kami Bangga.”
Pong juga ikut berorasi bersama perwakilan ormas di depan pintu gerbang markas Grup 2 Kopassus.
“Saya ucapkan selamat ulang tahun bagi Kopassus. Tetaplah menjadi kesatria bagi bangsa dan negara. Saya juga berduka cita kepada Serka Heru Santosa. Semoga keluarga Serka Heru diberi ketabahan dan kesabaran,” ujar Pong. Serka Heru adalah anggota Kopassus yang tewas dikeroyok preman di Hugo’s Cafe, Sleman, DIY.
Pong berpesan kepada 11 prajurit Grup-2 Kopassus Kandang Menjangan yang sedang menjalani proses pengadilan terkait kasus penyerangan Lapas Cebongan, untuk tetap tegar dan tabah sesuai sifat-sifat kesatria. “Tetap jaga persatuan. Kami tetap akan dukung,” kata dia.
Massa pun dieluk-elukkan oleh para prajurit Kopassus. Prajurit menyanyikan lagu mars Komando dan mengajak mereka salam komando. (viva)