Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

majalahbuser.com - Temanggung. Meski masa kampanye pemilihan gubernur belum dimulai, namun Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Jumo, Temanggung, Jawa Tengah mengaku telah mnerima laporan bahwa salah satu pasangan calon gubernur terindikasi kuat telah melakukan kampanye secara terselubung.

Minggu, 21 April 2013

Salah satunya nama pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jateng, Bibit Waluyo-Sudijono dengan slogan, "Lanjutkan Bali Ndeso Mbangun Deso" terdapat dalam sampul buku tulis yang beredar marak di sejumlah sekolah di Temanggung.

Ketua Panwaslu Kabupaten Temanggung, Murti Anggono, yang diminta konfirmasinya, Jumat (19/4) mengakui adanya peredaran buku tulis dengan sampul bergambar pasangan calon Bibit Waluyo dan Sudijono.

Dia mengatakan , secara aturan peredaran gambar visual cagub/wagub Jateng, Bibit Waluyo-Sudijono itu tidak melanggar aturan, karena tidak mencantumkan nomor urut dan dalam sampul buku tersebut juga tidak ada ajakan untuk mencoblos.

Namun, dia menjelaskan, pasangan itu melanggar etika apalagi buku bergambar itu diterima siswa SD/MI.

"Kami akan menyurati tim sukses pasangan itu lewat Banwaslu Jateng, karena tidak diketahui tim sukses pasangan tersebut di Temanggung," terangnya.

Selain beredar di sekolah dasar, buku itu juga beredar di SMK di Temanggung dan Kedu. Buku tersebut diindikasikan suatu bentuk kampanye terselubung yakni mencantumkan gambar pasangan yang diusung Partai Demokrat, Golkar dan PAN.

Tak hanya itu, beberapa baliho juga nampak terpasang di pagar-pagar sekolah yang semestinya daerah itu (sekolah-red) menjadi daerah yang bersih dari atribut kampanye.

Salah seorang guru di SMK Tembarak yang enggan disebutkan namanya mengatakan, bahwa beberapa waktu yang lalu ada tim sukses calon gubernur yang mendatangi pihak sekolah dan membagikan buku dalam jumlah cukup banyak di sekolah. Buku-buku tersebut sempat menjadi  rebutan para siswa.

"Kami tidak mau berkomentar lebih jauh soal buku dengan gambar pak Bibit dan wakilnya. Kami takut kalau salah, mungkin si pemberi bermaksud menyosialisasikan calon gubernur tersebut ke orang tua siswa," terangnya.

Sementara sumber lain menyebutkan bahwa buku ini milik seorang wali murid. Anak dari sang wali murid membawa 16 buku tulis tersebut ke sekolah dan membagikannya secara gratis kepada teman-temannya. (hm/herlit)