Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Jakarta - Mabes Polri menangkap 19 tersangka pelaku bom dari 7 titik yang berbeda. Mereka terkait dengan bom buku. Buku sebagai penanda bahwa sebagian besar tersangka adalah sarjana.

"Dari 19 ini kebanyakan adalah lulusan sarjana. Tapi mereka menjadikan buku sebagai tanda bahwa mereka dari kalangan terpelajar. Usia rata-rata 30 tahun," ujar Kabagpenum Mabes Polri Kombes Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (22/4/2011).

19 Tersangka pelaku bom ini, kemungkinan adalah dari kelompok baru dengan pola lama.

"Apakah mereka mengetahui kelompok lama yang sebelumnya atau tidak, kami belum tahu, masih mendalami. Dan ada kemungkinan bertambah jumlah tersangka," jelasnya.

19 Orang sudah ditangkap polisi dalam kaitannya dengan bom di Jakarta. Dalam pengembangan penyelidikannya, polisi belum menemukan adanya hubungan teror ini dengan ledakan bom bunuh diri di Cirebon yang melukai Kapolresta itu.

"Nggak ada, belum ditemukan," ujar Kabagpenum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, jakarta Selatan, Jumat (22/4/2011).

Belasan orang itu terkait dengan ancaman bom yang sudah ada maupun yang direncanakan. Boy mengatakan mereka terlibat dengan bom buku, bom puspitek, bom serpong, dan bom di Kota Wisata.

Berikut tempat penangkapan dan inisal 19 tersangka yang ditangkap pada Kamis (21/4/2011) kemarin.

1. Pondok Kopi, Jakarta Timur (Jaktim) ada 5 tersangka berinisial: A, D, M, R, A

2. Kramat Jati, Jaktim, ada 3 tersangka berinisial: F, D, Y

3. Rawamangun, Jaktim ada seorang tersangka berinisial M

4. Bogor, Jawa Barat (Jabar) ada 5 tersangka berinisial: P, A, A, E, R

5. Bekasi, Jabar, satu tersangka berinisial A

6. Tangerang, Banten satu tersangka berinisial J

7. Aceh, NAD ada 3 tersangka berinisial: P, J, F