Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Sekitar empat juta gedung di Tokyo dan sekitarnya mengalami mati listrik. Suasana kota yang biasanya gemerlap itu kini gelap gulita.

"Menurut NHK Jepang, lebih dari empat juta gedung di Tokyo dan sekitarnya kehilangan daya setelah gempa dahsyat yang mengguncang," demikian dilansir The Age, Jumat (11/3/2011).

Selain listrik, infrastruktur yang terganggu adalah telekomunkasi dan transportasi. Komunikasi melalui telepon baik kabel maupun seluler sangat sulit dilakukan.

Operasional kereta super cepat Shinkansen juga dihentikan akibat gempa berkekuatan 8,9 yang sempat membuat warga Jepang panik itu. Kerusakan diperparah akibat tsunami 4-10 meter yang menerjang di sejumlah wilayah di negeri kepulauan itu.

Kondisi kota Tokyo saat ini juga kacau karena gedung-gedung di sejumlah area mengalami kerusakan yang cukup parah setelah diguncang gempa sangat dahsyat.

Gempa diikuti tsunami telah membuat kota-kota di Jepang luluh lantak. Api dengan ketinggian sekitar delapan kaki menerjang ruman-rumah, pabrik-pabrik, dan gedung-gedung di negara tersebut.

Negara-negara di laut Pasifik telah mengeluarkan peringatan tsunami menyusul gempa dahsyat di Jepang. Tsunami diperkirakan mencapai Indonesia bagian timur pada pukul 18.30 WIB dengan ketinggian maksimal 1,5 meter.

70 Ribu Pengungsi Tersebar di 200 Tempat di Sendai

Korban tsunami di Jepang terus bertambah. Sebanyak 70.000 pengungsi ditempatkan di 200 pusat pengungsian di kota Sendai, Jepang.
KBRI Tokyo merilis hal tersebut di dalam akun Twitternya, Jumat (11/3/2011).

Sebelumnya pihak KBRI Tokyo meminta agar para Warga Negeri Indonesia (WNI) yang berada di seputar kota Sendai agar segera menyelamatkan diri ke lokasi pengungsian di Sanjomachi, Miyagi, Jepang.

Gempa di Jepang sendiri terjadi pukul 12.46 WIB, berpusat di 373 km timur laut Tokyo. Prefektur Miyagi menderita kerusakan paling parah. Sebanyak 400-an WNI yang menetap di prefektur ini dan belum bisa dihubungi.

Mengenai korban jiwa akibat gelombang besar itu, ditemukan lagi 200-300 jenazah di Kota Sendai, Jepang. Informasi tersebut seperti dilansir kantor berita Kyodo dan dirilis AFP. Penemuan ratusan jenazah ini bersumber dari kepolisian setempat.

Tsunami Juga Terjang Hawaii, Ribuan Warga Mengungsi

Gelombang Tsunami yang menggulung ribuan kilometer akibat gempa 8,9 SR di Jepang melintasi Samudera Pasifik kini telah sampai ke Hawaii. Namun belum dikabarkan adanya korban jiwa.

Dikutip detikcom dari AFP, Jumat (13/3/2011), sirene di sekitar kawasan pantai Hawaii terus berbunyi. Otoritas Hawaii pun secara cepat mengevakuasi ribuan warganya ke daerah yang lebih tinggi. Banyak warga kini telah mengungsi di tempat penampungan.

Hawaii dan kawasan barat pantai di AS masuk dalam kategori kawasan yang masuk dalam ancaman tsunami setelah gempa berkekuatan 8,9 SR menghantam Jepang. Hawaii sendiri terletak di 4.000 mil atau 6.500 kilometer dari pusat gempa di Jepang.

Sementara akibat gempa dan tsunami yang melanda Jepang ini, sedikitnya 310 orang tewas, 350 hilang dan 544 luka-luka.

30 Menit Setelah Gempa, Gedung-gedung di Tokyo Masih Bergoyang

Gempa yang mengguncang Jepang benar-benar dahsyat. Guncangan gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter (SR) tersebut sangat dirasakan warga di Tokyo.
Di Tokyo, guncangan gempa dirasakan selama beberapa menit. Namun 30 menit setelah gempa tersebut, gedung-gedung tinggi di Tokyo masih terus bergoyang.

"Saya ketakutan dan saya masih takut," cetus Hidekatsu Hata, manajer sebuah restoran di daerah Akasaka, Tokyo.
"Saya tidak pernah mengalami gempa sedahsyat ini sebelumnya," tuturnya seperti dikutip Reuters, Jumat (11/3/2011).

Akibat gempa ini, jaringan telepon tidak bekerja. Listrik pun padam. Sejauh ini belum diketahui sejauh mana kerusakan akibat gempa ini.

"Saya takut kita akan segera mengetahui soal kerusakan, mengingat gempa begitu kuat," ujar Yosuke Oi dari Badan Penjaga Pantai Jepang.
Gempa-gempa susulan dilaporkan terus terjadi. Akibat gempa ini, sebuah kilang minyak di dekat Tokyo terbakar. (detikNews)
Jepang Diterjang Gempa & Tsunami Dahsyat, 4 Juta Gedung Mati Lampu, Tokyo Gelap Gulita
Gelombang setinggi 10 meter ini menyapu segala yang ada di kota tersebut. Korban tewas pun mulai berjatuhan (Reuters/NHK via Reuters TV)

Sabtu,12 Maret 2011
      Berita Nasional :

      Berita Daerah :