Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saling lempar kecaman dengan ormas Front Pembela Islam (FPI). Mereka saling ancam akan meniadakan salah satunya.
Tapi kata juru bicara Komite Bangkit Indonesia (KBI) Adhie Massardi, apa yang dipertontokan keduanya di hadapan publik bukanlah sesuatu yang serius.
"SBY vs FPI Hanya Sandiwara"
“Saya curiga ini hanya sandiwara dua orang ini, seolah-olah memang serius, kelihatan ada konspirasi, ada dugaan itu jangan-jangan ini bagian dari sandiwara,” ujar Adhie ketika berbincang dengan wartawan, Selasa (15/2/2011).
Adhie beralasan, SBY juga pernah mengecam FPI terkait bentrok dengan Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) pada 1 Juni 2008. Kala itu, SBY langsung angkat bicara pada keesokan harinya.
“Presiden juga bicara sangat keras kalau Negara tidak boleh kalah dengan kekerasan, tapi tidak ada tindakan apa-apa malah hasil dari insiden itu isu kenaikan harga BBM hilang,” kisahnya.
“Sekarang, isu seperti kebohongan pemerintahan, kemiskinan, dan persolan lainnya yang mau dihilangkan,” paparnya.
Sebelumnya, Presiden SBY sempat mengancam bakal membubarkan ormas yang anarkis dan itu langsung memantik reaksi petinggi Front Pembela Islam Munarman yang mengancam akan menggulingkan rezim SBY jika berani membubarkan FPI.
(lam)(Okezone)