Saat dikonformasi terkait Imam Aji, pihak Multivision mengaku tidak tahu mengenai seseorang yang bernama Imam Aji itu. "Tapi saya kurang tahu. Nanti saya cek dulu," ujar Aris Muda, Humas Multivision, ketika dihubungi melalui telepon.
Aris Muda melanjutkan bahwa kemungkinan Imam Aji itu pemain baru. Sebab, dirinya sama sekali tidak mengenal nama tersebut. "Mungkin dia sempat main di sinetron itu. Entah itu peran anak kecil, mana saya tahu. Tapi, nanti saya cek dulu," ujarnya.
Sementara itu kabar tentang hubungan Imam Aji dan Muhammad Syarif beredar luas di dunia maya. Dari sebuah blogspot bernama namakugusti yang diposting pengguna jejaring sosial kaskus diketahui selain pernah bermain sinetron Imam Aji juga saat ini menjadi model sebuah produk seluler.
Tes DNA untuk Yakinkan Muchamad Syarif Pelaku Bom Cirebon
Polisi tidak ingin terlalu cepat menentukan kalau Muchamad Syarif (MS) yang terlibat dalam kasus pembunuhan anggota TNI beberapa waktu lalu adalah pelaku bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suparni Parto mengatakan Masih memerlukan proses analisis dari identifikasi data dan fakta terlebih dulu.
Hingga saat ini, dua orang dari keluarga Syarif yaitu ibu dan adiknya sudah diminta sampel darahnya, serta dibawa ke Jakarta guna pemeriksaan tes DNA.
"Mudah-mudahan besok pagi, dalam waktu 24 jam. Sehingga kita yakin hasil dari DNA itu seratus persen MS (Muchamad Syarif),"ujar Irjen Suparni Parto di Mapolresta Kota Cirebon, Sabtu (16/4/2011)
Disebutkan Suparni, keluarga MS masih ada di Cirebon. Dan saat ini sudah diambil sampel darahnya dan mereka sudah dibawa ke Jakarta. Sedangkan istri Syarif, Sri Maliha yang berada di Majalengka belum dimintai keterangannya sebagai saksi karena tengah hamil 9 bulan.
Polisi masih menunggu untuk menentukan siapa MS dan latar belakangnya. Polisi tidak ingin gegabah, masih memerlukan waktu untuk menindaklanjutinya.
"Kita harus menghubungkan fakta satu dan yang lain, untuk bisa menentukan siapa MS ini. Lalu, baru bisa kita ketahui apa latar belakang dari bom bunuh diri ini," ujar Suparni. (tribunnews)