Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Mojokerto - Bicara mengenai Kerajaan Majapahit memang tak lepas dari cerita mistis. Seperti yang dialami oleh Ahmad Taufik Ikhwan (34), perajin batu bata merah asal Desa Nglinguk, Kecamatan Trowulan, Mojokerto yang menemukan sumur dan 2 kepala patung mirip dewa Siwa.
Ahmad yang sehari-hari bekerja di Linggan (tempat perajin batu bata-red) milikya mengaku, sebelum menemukan sumur tersebut, dirinya sering bermimpi bertemu dengan sosok wanita cantik yang mengenakan mahkota.
"Saya kalau lelah saat bekerja siang hari, biasanya tidur di Linggan. Saat itu saya sering bermimpi bertemu dengan perempuan cantik bermahkota. Seperti putri raja. Sudah dua tahun ini saya mimpi begitu terus," ungkap Ahmad saat bincang-bincang detiksurabaya.com di tempat kerjanya, Sabtu (2/4/2011).
02/04/2011
Penemu Sumur Peninggalan Majapahit Mimpi Didatangi Wanita Cantik
Tak hanya itu, bapak tiga anak ini juga menceritakan, di dalam mimpinya, sosok perempuan tersebut juga sering memakai baju berwarna hijau dan di sekujur tubuhnya dipenuhi perhiasan yang gemerlap.
"Setiap menampakkan, posisi dia selalu berada tepat di atas sumur. Perasaan saya, dia sempat saya hampiri, tapi dia selalu menghilang. Kadang dia juga didampingi dua laki-laki, mungkin itu pengawalnya," ujarnya penuh keseriusan.
Sering bermimpi seperti itu, Ahmad yang asli warga Trowulan sangat percaya kalau sosok perempuan cantik tersebut adalah keluarga raja. "Disini kan dekat dengan kolam Segaran tempat mandi putri raja, jadi mungkin daerah sini juga dulunya perumahan raja," tandasnya.
Menurut Ahmad, masyarakat di sekitar Trowulan sudah terbiasa dengan hal-hal mistis. Bahkan, hampir setiap malam Jumat di Desa Nglinguk, lanjut Ahmad, warga sering mendengar orang Nggadang (nyanyian syair-syair Jawa).
"Gending-gending Jawa sering terdengar di daerah sini mas kalau malam hari. Malahan kadang-kadang banyak orang datang dikira ada wayang kulit," pungkas Ahmad sembari tertawa. (gik/gik)(detikSurabaya)
Sumur Peninggalan Majapahit