Penipuan bermodus seks ini semakin marak, terlebih setelah telepon seluler android juga dilengkapi layanan fitur BBM.
Aksi penipu itu, bermula dengan adanya broadcast yang mempromosikan PIN seorang cewek yang ingin mempunyai banyak teman BBM.
"Invite ya pin teman saya 26337D65, namanya Pera, orangnya baik dan cantik. Pokoknya gak rugi berteman dengan dia #SBC," begitu isi pesan broadcast yang ditulis pelaku.
Bagi yang menginvite pin tersebut, tidak lantas langsung diterima pertemanan, karena pelaku memainkan emosi dengan mengulur satu atau dua hari sebelum menerima permintaan.
Dia kemudian mengirimkan pesan pesan broadcast, "Buat non-member dan member ayo beli paketnya siang ya, jam 4 sore udah tutup paketnya ya."
"Aturan main. Ada pulsa aku layani. Kalo nggak minat mending delcont aja gak sudi punya kontak yg gak minat. Maaf ya ;)"
"50rb : 2 album full (82 foto) bugil aku + semua video aku (sendiri dan lesbian ama teman aku) + 37pin teman aku dan masuk +group (dessi_bugil+Lina_friendsGirl+desi_sex) + chat sex + phone sex."
"100 rbu :aq krm semua koleksi aq,aku krmin fto + video aku yg terbaru tiap hari."
"Lw minat ma koleksi aq kirim pulsanya ke nii nmrx aku say Ini noq 085371169143 telkomsel as .) kalo udah kirim konfirmasi ya.. Caranya ketik pin kamu + jumlah pulsa yg kamu kirim dan bbm ke aku : *yang bohong kalo pulsanya udah masuk aku delcont permanen."
Rangga, pelajar SMA yang berteman dengan pengundang seks via BBM dengan nama Pera Upzzz itu akhirnya tergiur dengan undangan seks tersebut.
"Awalnya tidak tertarik sama-sekali. Namun karena sering dikirimi pesan BC (broadcast, red) setelah dibaca-baca mulai ada rasa penasaran," katanya.
Pelaku menarik perhatian calon korban dengan menampilkan foto syur wanita dengan berbagai pose menantang sebagai foto profil BBM. Bahkan, tanpa sebenang helai pun.
"Karena melihat foto profil BBM-nya timbul keyakinan bahwa pengguna BBM tersebut benar-benar wanita. Dari sanalah mulai mencoba BBM an dengan pelaku," kata Rangga.
Ternyata Rangga telah masuk jebakan. Dia mengirimkan pulsa sebesar Rp 50 ribu yang diminta oleh pelaku.
Sesuai perintah pelaku, Rangga kemudian membalas pesan BBM dengan mengetik nomor PIN dan jumlah pulsa yang ditransfer.
Namun, ditunggu hingga beberapa waktu foto-foto yang dijanjikan oleh Pera tidak kunjung dikirim ke BBM milik Rangga.
Rangga yang merasa ini adalah penipuan mencoba mengirim pesan ke Pera. Hanya, pesan dari Rangga tidak ditanggapi oleh pelaku dan hanya dibaca.
Tidak puas sampai di sana, Rangga kemudian mencoba menghubungi nomor ponsel pelaku. Sampai saat ini nomor tersebut tidak pernah menjawab telpon darinya.
"Nomornya bisa dihubungi tetapi tidak pernah dijawab," ujarnya. (tribunnews)