Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2012 @ majalahbuser.com
Kediri - Meskipun belum dinyatakan sepenuhnya aman, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur resmi membuka wisata alam Gunung Kelud, Sabtu (08/3/2014) hari ini.
Pemkab mengimbau, para wisatawan tidak nekat menerobos kawasan steril 3 kilometer (km) dari kawah.
Senin, 10 Maret 2014
Wisata Gunung Kelud Kembali Dibuka Untuk Umum
Pengunjung di hari pertama dibuka pasca erupsi Kelud
Para pengunjung hanya diperbolehkan melihat Kelud diluar radius steril. Seiring dengan itu, pemkab juga sudah menarik tiket atau karcis masuk ke lokasi wisata yang diperebutkan antara dua kabupaten di Jawa Timur itu (Pemkab Kediri dengan Pemkab Blitar).
"Pembukaan wisata Gunung Kelud ini untuk memenuhi keinginan warga dari berbagai daerah untuk melihat kondisi Gunung Kelud paska erupsi," ujar Wakil Bupati Kediri Masykuri Iksan.
Tentunya, kata Masykuri, pembukaan tersebut atas dasar rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan kawasan radius aman diluar 3 km. Tetapi karena Kelud belum sepenuhnya aman, penarikan tiket tidak serta merta untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi untuk asuransi.
"Tiket yang kita tarik untuk asuransi wisatawan, jika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Oleh karena itu, kita menghimbau kepada wisatawan agar tetap berhati-hati saat berada di lokasi wisata, khususnya saat turun hujan," himbau Masykuri.
Pemkab Kediri menutup kawasan wisata Gunung Kelud untuk umum, sejak statusnya ditingkatkan dari aktif normal ke waspada (level -II). Kelud kemudian erupsi pada Kamis 13 Februari 2014 lalu.
Sesuai dengan rekomendasi PVMBG, sampai saat ini status Kelud masih bertahan pada level -I atau waspada. Hal ini sesuai dengan aktifitas Kelud yang mengalami penurunan, paska erupsi. Pada level ini, PVMBG merekomendasi kawasan steril pada radius 3 km dari kawah. [bj/ADV]