Seperti diterangkan Suwandra, Staff Pengajar SMKN Ngasem, sekolah ini menggunakan ujian berbasis komputer atau ujian online untuk pelaksaanaan UN. Seperti diberitakan sebelumnya, UN tahun ini terdiri dari Computer Based Test (CBT) atau sering disebut ujian online dan Papper Based Test (PBT) atau ujian menggunakan lembar jawaban computer (LJK).
"Sejauh ini tidak ada masalah (pelaksanaan UN dengan online-red), lancar dan mendapat pujian dari pihak Dirjen Diklamen yang ikut melakukan peninjauan pelaksanaan UN. Hal itu berkait dengan kesiapan seperti genset, memberi ruang khusus server, dan penambahan bandwith internet. " Terang pria yang mengajar mata pelajaran kimia ini.
Begitu juga sekolah yang menggunakan ujian online seperti di SMK Pawiyatan Daha, ujian hari pertama untuk mata pelajaran bahasa Indonesia berjalan lancar. Seperti diterangkan Kepala sekolah SMK Pawiyatan Daha, Drs. Sunaryo, pelaksanaan ujian online hari pertama berlangsung lancar dan tidak sesulit seperti yang dibayangkan. Justru menurutnya sistem ini bagus. karena menghindarkan dari kecurangan antar siswa dan kebocoran soal.un sma 2015 3
"Sejauh ini proses lancar. Mudah ternyata prosesnya lebih aman, efektif dan efisien. Antisipasi kami sediakan genset dan memasang internet via satelit. Juga kami siapkan soal tes manual tersedia apabila ujian online benar-benar tidak memungkinkan." Tambah Sunaryo
Sementara itu sekolah yang tidak melakukan ujian online, proses UN juga berjalan lancar dan tertib. Seperti dituturkan Drs. Sudariyanto, M.M. , Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Gurah, pelakasanaan UN dengan PBT di sekolah ini berlangsung dengan baik dan tidak ada kendala. Distribusi soal juga berjalan lancar dan belum ada laporan kekeliruan distribusi soal. "Masih terpantau belum ada kendala. Semua berjalan lancar. Kebetulan sekolah ini ditujuk dinas sebagai tempat pelaksanaan UN PBT bagi SMA Mardi Tresno dan SMA Islam Gurah. Total ada 241 siswa yang ujian di sini." Ujarnya.
Walaupun UN tahun ini tidak menjadi standar kelulusan siswa, tidak mengurangi semangat para siswa untuk tetap belajar secara tekun dan serius. Seperti siswa-siswa di SMKN Ngasem, SMK Pawiyatan Daha dan SMAN 1 Gurah, tetap bergelut serius dengan buku pelajaran sembari menunggu waktu masuk ruang ujian.
"Walaupun tidak menentukan kelulusan, kami tetap belajar serius karena hasil UN penting untuk masuk perguruan tinggi." Terang Aldo siswa teknik gambar bangunan SMK Ngasem yang ingin diterima di Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Lain lagi diungkapkan Ali siswa jurusan Otomotif, dirinya tetap giat belajar dikarenakan ingin memperoleh hasil UN yang terbaik agar bisa diterima bekerja di perusahaan besar yang sudah bertahun-tahun kerjasama dengan pihak sekolah untuk mengirimkan kelulusan siswa-siswa terbaiknya.
"Biar dapat nilai bagus mas, kan nilai UN yang tinggi menjadi syarat masuk ke Astra Daihatsu atau Astra United Tracktor. Biasanya yang nilainya bagus dari sekolah ini langsung bekerja disana." ungkap Ali penuh optimis. (Kominfo/ADV).