Jakarta - Pengamat politik J.Kristiadi menilai positif pencalonan Sri Mulyani Indrawati sebagai calon presiden 2014. Hanya mantan Menteri Keuangan itu harus bisa membangun komunikasi politik dengan partai pengusung.

“Dia juga perlu memperhatikan ongkos politik,” kata Direktur Center for Strategic and International Studies kepada Tempo melalui sambungan telepon, Selasa (15/2) di Jakarta.

Senin kemarin (14/2) sejumlah tokoh politik mendeklarasikan Solidaritas Masyarakat Indonesia untuk Keadilan (SMI-Keadilan) di Menteng, Jakarta Pusat. SMI-Keadilan merupakan gerakan pengusung Sri Mulyani sebagai calon Presiden 2014, dan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai wakilnya.

SMI-keadilan lahir sebagai suatu gerakan baru yang muncul sebagai bentuk reaksi terhadap krisis kepemimpinan dan politik. SMI-Keadilan berdiri untuk mempersiapkan pemimpin nasional dengan kriteria jujur, tegas, dan mampu. Beberapa orang penggagasnya adalah Arbi Sanit, Rahman Tolleng, dan Wimar Witoelar.

Kristiadi mengaku mendukung jika Sri Mulyadi dan Mahfud MD maju sebagai pasangan calon presiden pada 2014 nanti. “Rakyat akan melihat bahwa masih ada orang baik di negeri ini,” ujar Kristiadi.

Ketika ditanya mengenai kans Ani Yudhoyodo maju sebagai calon presiden pada 2014, Kristiadi menekankan bahwa Ani Yudhoyono memiliki modal popularitas yang baik. Partai pengusungnya, Partai Demokrat, pun sangat besar. “Secara kapabilitas, Ani pun ikut serta dalam diskusi penentuan kabinet kemarin,” tambah Kristiadi.

Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi