Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Dengan sejumlah aksi teror bom buku beberapa hari terakhir, Polri mengakui tujuan para teroris telah berhasil, yakni membuat kepanikan di tengah masyarakat.
"Tujuannya teror kan. Memang membuat orang takut, panik. Dan itu berhasil. Ya itu memang seperti itu. Dengan diberitakan ini, dia (teroris) semakin senang," kata Kabag Penum Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/3/2011).
Teror Bom Buku
Polri Akui Teroris Berhasil Capai Tujuannya
Boy meminta masyarakat bersabar, Karena kepolisian akan terus bekerja untuk mengungkap dan menangkap para pelaku teror tersebut. "Intlejen dalam upaya deteksi dini tetap dilakukan. Kami juga ingin proaktif masyarakat untuk melaporkan jika mengetahui ciri-ciri pelaku. Ini untuk mempersempit ruang gereka mereka. Kita harus berupaya bersama-sama," ujar Boy.
Untuk itu, kepolisian mengimbau masyarakat, termasuk media massa tidak panik atau tetap tenang dalam menghadapi paket barang yang mencurigakan. Hal itu juga harus didukung kerjasama dari masyarakat untuk proaktif melapor ke kepolisian terdekat, jika mengetahui warga dengan aktivitas mencurigakan di lingkungannya.
Sejauh ini, lebih dari 10 tempat ditemukan paket kiriman yang diduga bom. Lima di antaranya, dipastikan bom buku. Bahkan, paket bom di kantor KBR 68H Utan Kayu meledak dan melukai petugas kepolisian.
Untuk hari ini saja, tercatat tujuh laporan adanya temuan paket kiriman yang diduga bom, yakni di Pondok Indah, Condet, Bandara Soekarno-Hatta, Cibubur, Kebayoran Baru, kantor KBR 68H Utan Kayu dan Gedung DPR.
Tim Gegana langsung diterjunkan tak lama menerima laporan tersebut, meski hanya paket di Cibubur yang dipastikan bom.
Meski begitu, Boy menegaskan, bahwa kepolisian tidak merasa dikerjai oleh para teroris. "Itu memang tugas kita. Kita memang harus antisipasi," ujarnya. (tribunnews)
Polisi berusaha menyisir lokasi usai ledakan bom di Kedai Tempo, Utan Kayu,Jakarta, Selasa (15/3)