Seperti saat pengembalian formulir pendaftaran ke Partai Gerindra, Khamim, juga mengirimkan utusannya ke Kantor DPD Partai Nasdem. Utusan tersebut berasal dari para pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten. Khamim sendiri, sampai saat ini masih tercatat sebagai pengurus aktif pada Organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Rombongan utusan Khamim tiba di Kantor DPD Partai Nasdem di Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, sekitar pukul 16.00 WIB. Rombongan kemudian diterima oleh para pengurus struktur dan Anggota DPRD dari Partai Nasdem.
Utusan Khamim menyerahkan formulir pendaftaran yang sudah dilengkapi syarat-syatnya ke Ketua DPD Partai Nasdem, yang sekaligus sebagai Ketua Tim Penjaringan Lutfi Mahmudiono. Setelah diperiksa dan dinyatakan lengkap, selanjutnya diberikan tanda bukti pengembalian formulir pendaftaran tersebut. H. Toha, selaku juru bicara Bacabup Khamim mengatakan, untuk mendukung pencalonan Khamim sebagai AG1 perlu mendapatkan dukungan sebanyak-banyaknya dari partai politik. Itu sebabnya, ia dan rombongan datang ke DPD Partai Nasdem untuk mengembalikan formulir pendaftaran.
"Kemarin kami sudah mendaftarkan sekaligus mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Gerindra. Sekarang kami mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Nasdem. Menurut kami semakin banyak dukungan partai politik, tentunya semakin baik bagi pencalonan dari saudara Khamim, sebagai putra terbaik dari NU," kata Toha.
Diakuinya, apabila Khamim juga tidak menutup kemungkinan untuk mendaftar ke partai politik lain yang masih membuka pendaftaran. Meskipun daftar melalui banyak partai politik, tetapi Toha, menjamin keseriusan Khamim dalam perjuangan meraih kursi AG1. Sebagaimana tekad yang sudah dibawanya yaitu, membawa Kabupaten Kediri lebih baik dan sejahtera.
Terpisah, Ketua DPD Partai Nasdem Lutfi Mahmudiono mengatakan, pihaknya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Khamim yakni, mendaftarkan diri sebagai bacabup dari Partai Nasdem. Diakui olehnya, apabila Partai Nasdem di Kabupaten Kediri hanya mendapat 5 kursi, sedangkan untuk mengusung calon harus memiliki 10 kursi. Oleh sebab itu, Nasdem harus berkoalisi dengan partai lain.
"Ada lima partai politik yang sudah kita ajak komunikasi, agar bisa terbentuk koalisi yang kuat. Tetapi pembicaraan tersebut masih perlu tindak lanjut kembali. Sedangkan untuk bakal calon baru H. Khamim yang mengembalikan formulir pendaftaran. Kami berharap dari internal partai sendiri juga muncul calon," kata Lutfi Mahmudiono. [beritajatim]