Sepuluh UMKM Terima Bantuan Peralatan Produksi
Kediri, majalahbuser.com - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan bagian penting dalam upaya peningkatan dan pengembangan perekonomian yang berbasis kerakyatan. Oleh karenanya keberadaan UMKM di Kabupaten Kediri ini harus dibina, baik dalam bentuk pendidikan dan pelatihan (diklat) pengembangan usaha ekonomi produktif maupun bantuan-bantuan sarana prasarana pendukung kegiatan usaha. Berbagai sektor pun harus bahu-membahu untuk memajukan UMKM ini.
Salah satu pihak yang mempunyai peran penting dalam kelangsungan usaha UMKM adalah perbankan. Selain memberikan bantuan permodalan melalui penyaluran kredit, bantuan juga diberikan dalam wujud peralatan produksi. Seperti yang dilakukan Bank Mandiri terhadap 10 (sepuluh) UMKM di Kabupaten Kediri, Rabu (16/2). Bertempat di Pendopo Kabupaten Kediri, Bank Mandiri menyerahkan dua puluh buah peralatan produksi olahan brambang goreng dari dana kemitraan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada UMKM yang berasal dari Kecamatan Pare dan Kecamatan Grogol.
Yus Rizal Anwar, Area Manager Bank Mandiri Malang pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan kepada UMKM merupakan wujud kepedulian dan penghargaan Bank Mandiri terhadap pemerintah dan masyarakat. Melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), Bank Mandiri mempunyai peran dalam membantu mengembangkan usaha kecil menjadi pengusaha kecil yang tangguh dan mandiri.
“Sejak merger pada tahun 1998, hingga saat ini Bank Mandiri telah mengalami perkembangan yang luar biasa. Hal ini tidak lepas dari peran pemerintah dan masyarakat yang telah mempercayakan jasa perbankan kepada kami. Oleh karenanya, Bank Mandiri ingin berbagi. Semoga dengan bantuan peralatan ini bisa menopang kemajuan usaha UMKM di Kabupaten Kediri ini,” ungkap Yus Rizal Anwar.
Sementara Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti yang turut hadir pada acara tersebut mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan melalui program CSR Bank Mandiri sangat bermanfaat bagi UMKM. Sepuluh buah spinner dan sepuluh buah perajang akan sangat menunjang produksi olahan brambang goreng.
“Biasanya setelah digoreng, brambang dikemas. Masalah akan timbul jika kandungan minyak pada makanan tersebut sulit dihilangkan. Tak jarang produk yang tidak laku akan dikembalikan ke pengolahnya. Dengan spinner ini, minyak akan ditiriskan sehingga brambang lebih kering, renyah dan lebih laku terjual. Sedangkan alat perajang tentu juga akan mempercepat proses produksi,” kata Haryanti.
Sejumlah sepuluh UMKM menerima bantuan peralatan produksi ini. Lima UMKM berasal dari Kecamatan Pare dan lima lainnya dari Kecamatan Grogol. Masing-masing pelaku usaha menerima satu buah spinner dan satu buah alat perajang. Kepada para penerima bantuan, Haryanti berpesan agar peralatan yang diberikan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Dengan dikoordinasi pihak kecamatan, sewaktu-waktu mereka bisa menunjukkan hasil olahan tersebut kepada pihak Bank Mandiri. Pemerintah pun siap memfasilitasi jika Bank Mandiri akan melakukan pemantauan terhadap kesepuluh UMKM tersebut. (tee/adv)