Di masa kepemimpinan Sunoto, SPd, SH, MH ini, sudah segudang prestasi diraih oleh desa Tegal Agung, pembangunan juga maju dengan sangat pesat menyusul banyaknya proyek yang didapat dari Pemkab Tuban maupun dari Pemprop.
Dari sekian banyak proyek desa yag didapat, ia tak pernah ikut campur dalam pengelolaannya, semua diserahkan kepada desa (Tim Desa). Dalam hal administrasi desa, ia juga tidak memberlakukan ‘kasta’ dan tidak pernah manarik biaya apapun.
Seperti dituturkan seorang sumber yang juga salah satu tokoh masyarakat setempat, sejak desanya dipimpin oleh Sunoto pembangunan maju dengan pesat di segala bidang. Bahkan Kades Sunoto tidak pernah tahu dimana letak gaji/ganjarannya yang berupa sawah (Bengkok Desa), pasalnya ganjaran tersebut digadaikan dan dipergunakan untuk membangun demi kemajuan desa.
"Sulit mencari figur seperti beliau" imbuh sumber tersebut.
Menurut sumber lain yang didapat majalah buser menyebutkan, di sela-sela kesibukannya sebagai kepala desa, Sunoto juga masih sempat membantu warga Tegal Agung dan sekitarnya untuk memberikan pengobatan alternative. Hal ini bisa dimaklumi mengingat, selain sebagai kepala desa, Sunoto juga dikenal sebagi Pembina Rohani dan tokoh yang ‘dituakan’ (tokoh spiritual/tabib).
Sementara itu, saat majalah buser berkunjung ke rumah Kades Sunoto, ia mengatakan bahwa, komentar yang disampaikan warga tersebut adalah berlebihan.
Menurutnya, apa yang dilakukannya selama ini adalah semata demi menjaga amanah yang di embannya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, keberhasilan pembangunan di desa Tegal Agung adalah hasil kerjasama dari banyak pihak, utamanya masyarakat Tegal Agung sendiri.
Kini di sisa masa jabatannya yang akan berakhir 2013 nanti, Kades Sunoto masih menyimpan harapan besar, yaitu membangun sebuah Pondok Pesantren sekaligus madarasah dari tingkat Ibtidha'iyah, Tsanawiyah hingga Aliyah di kawasan makam WaliALLAH 'Buyut Santri' (murid Syeh Subakir) yang merupakan Cikal Bakal desa Tegal Agung.
"Hal itu penting untuk membangun mental, akhlak, dan budi pekerti yang luhur generasi kita” ungkapnya.
Dia berharap, selain sebagai pondok pesantren dan madarasah, kawasan makam WaliALLAH 'Buyut Santri' yang berlokasi di tanah Khas desa tersebut, nantinya juga bisa menjadi tempat wisata religius (ziarah makam santri).
'Jika itu terwujud, saya yakin kehidupan warga desa juga akan lehih Aman, Tentram dan sejahtera" pungkasnya. (prap/adv)
- Nama : Sunoto, SPd. SH. MH
- Tempat/tgl lahir : Tuban 16 Juli 1963
- Alamat : Ds. Tegal Agung - Kec. Semanding Kab Tuban
- Jabatan : Kepala Desa Tegal Agung Kecamatan Semanding Tuban
- SD 1977
- SMP 1981
- STM 1984
- S1 (Pedidikan) 2003
- S1 (hukum) 2010
- S2 (hukum) 2011
- Guru SDN Sidoarjo III Senori 1987 s/d 1990
- Guru SD Mondokan Tuban 1991 s/d 1996
- Guru SD Negeri Kingking II Tuban 1996 s/d sekarang
- Kepala Desa Tegal Agung Kecamatan Semanding Tuban
- Penghargaan Kwarcab Kab TK II Tuban Pembina mahir SD, SMP, SMA
- Febri Setia Ananto (19 )
- Ahmad Septia Dwi Cahyo
(doc: buserplus_pantura)