"Upacara pelantikan presiden dan wakil presiden hasil pemilu 2014 ini dibuka dan terbuka untuk umum," kata Zulkifli di Ruang Sidang Paripurna MPR, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. Zulkifli mengatakan bangsa Indonesia patut berbangga dan bersyukur telah berhasil mencatatkan dalam sejarah peralihan kekuasaan dapat dilangsungkan secara damai dan bermartabat. "Prosesi pelantikan hari ini, kita wajib bersyukur telah mampu melaksanakan pemilihan umum dengan damai, langsung, umum, bebas, dan rahasia, jujur dan adil," katanya.
Hadir dalam pelantikan itu sejumlah tamu dari pemimpin negara sahabat, di antaranya Brunei Darussalam, Timor Leste, Perdana Menteri Singapura, Malaysia, Papua Nugini, Australia, Jepang, Thailand, RRT, Menlu Selandia Baru, Menlu Filipina, Menlu AS John F Kerry, Srilanka, Rusia, Turki, Utusan Khusus Kerajaan Belanda, Vietnam, Korea Selatan, dan Kanada.
Pesta rakyat
Tak hanya berlangsung di gedung DPR/MPR dan dihadiri para pemimpin dan perwakilan dari negara sahabat, di luar kompleks parlemen Senayan Jakarta, rakyat juga antusias menyambut presiden dan wakil presiden yang baru saja dilantik. Empat spanduk yang dipasang oleh Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) bertuliskan ucapan selamat pada Jokowi dan Jusuf Kalla pun sudah terpampang di dekat Halte depan kampus Atma Jaya. Pospera yang juga pendukung Jokowi itu ternyata juga sudah tiba di halte dekat Bendungan Hilir sejak pukul 07.00 WIB.
"Kami di sini sedang menunggu rombongan Pospera dari Jabodetabek. Meeting Point di sini dan kami akan bergerak ke Bundaran HI (Hotel Indonesia) dengan berjalan kaki," ujar salah satu anggota Pospera, Dedi Nandra. Dedi mengatakan, dari Pospera akan ada sekitar enam ribu pendukung yang akan ikut memeriahkan jalannya Pesta Rakyat. Usai pelantikan Jokowi-JK, mereka akan berjalan kaki mengawal mobil Jokowi menuju ke Istana Negara. Jalan Jenderal Sudirman rencananya akan ditutup pukul 09.00 WIB.
Makanan gratis
Makanan gratis yang disiapkan di sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta, sebagian besar sudah ludes diserbu ketika prosesi pelantikan masih berlangsung di Senayan. Setidaknya, 500 pedagang makanan gerobak menyajikan makanannya dalam rangka pesta rakyat pelantikan. Pantauan di lapangan, masyarakat sekitar, pelajar, pekerja kantoran, hingga polisi dan militer yang sedang bertugas turut menikmati sajian tanpa bayar ini.
Jenis makanan yang disajikan beraneka ragam. Mulai dari bakso, ketoprak, siomay, dan soto. "Saya dari Tomang ingin melihat pawai ini. Alhamdulillah ada makanan gratis di sini," kata Nukhazifah, seorang warga yang baru saja menyantap semangkuk bakso gratis.
Hingga pukul 09.50, makanan gratis yang dijajakan oleh para pedagang itu terlihat sudah ludes. Hampir semua habis diserbu masyarakat. Puluhan relawan, juga terlihat membagi-bagikan bendera dan makanan ringan kepada warga yang melintas. "Kami ikut memeriahkan. Karena ini kan pesta rakyat, jadi semua masyarakat harus ikut bergembira," ujar Raja, salah seorang relawan yang membagi-bagikan snack gratis.
Pawai budaya
Kawasan Bundaran Hotel Indonesia di Jakarta Pusat, sejak pagi hari juga telah menjadi lautan manusia. Kawasan itu menjadi tempat dimulainya pawai budaya Jokowi-JK. "Setelah dilantik, Pak Jokowi langsung lewat sini," ujar Okky, salah seorang personel militer yang berjaga dan melakukan pemantauan situasi di Jembatan Penyeberangan Orang Bundaran HI.
Pada Senin siang, 20 Oktober 2014, sekitar pukul 10.30 WIB, warga yang datang ke kawasan HI telah bertambah berkali-kali lipat bila dibandingkan dengan pagi hari. Warga datang dengan mengenakan beragam atribut. Ada yang memakai atribut hitam-hitam dengan topi petani berwarna merah, hingga pakaian serba putih.
Massa kebanyakan terkonsentrasi di depan Hotel Grand Hyatt dan Hotel Indonesia Kempinski. Beberapa menyeberang dan berdiri sambil mengibar-ngibarkan bendera merah putih di kawasan Bundaran HI. Beberapa kelompok warga ada yang spontan mengadakan pertunjukan musik dangdut dengan instrumen yang mereka bawa. Aksi tersebut, segera membuat massa yang ada di sekitarnya berjoget.
Sedangkan di Jalan Thamrin yang mengarah ke Bundaran Patung Kuda, warga masih memadati pedagang bakso yang masih menjajakan barang dagangannya secara gratis. Tetapi, kebanyakan pedagang telah ludes makanannya. Arus lalu lintas terpantau bergerak padat dari arah Senayan menuju ke Bundaran HI. Sedangkan dari Bundaran HI menuju ke arah Patung Kuda, arus lalu lintas mulai mengalami hambatan.
Menjelang pukul 11.30 WIB, waktu dijadwalkannya Jokowi-JK tiba di Bundaran HI, ribuan masyarakat semakin memenuhi bundaran yang menjadi ikon nasional itu. Beberapa kelompok masyarakat juga terpantau berinisiatif menyelenggarakan pertunjukan seni yang membuat semakin meriah suasana.
Berdasarkan pantauan, setidaknya ada tiga pertunjukan seni yang tengah berlangsung, yaitu pertunjukan musik dangdut dengan instrumen seadanya yang diadakan oleh sekelompok relawan, pertunjukan perkusi, hingga pertunjukan barongsai. Ribuan warga memadati Bundaran HI. Bila sebelumnya massa hanya terkonsentrasi di depan Hotel Grand Hyatt dan Hotel Indonesia, kini hampir seluruh bagian di Bundaran HI dipadati oleh warga yang berdatangan dari segala penjuru. (viva)