"Saya telah memerintahkan Kepala Badan SAR Nasional untuk memimpin langsung pencarian pesawat dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang ada," kata Jokowi dalam pernyataan persnya, Minggu (16/8/2015) malam.
Jokowi juga meminta Kementerian Perhubungan dan Trigana Air membantu keluarga penumpang pesawat untuk mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya mengenai perkembangan pencarian pesawat, kru, dan penumpang.
"Saya meminta KNKT juga segera bekerja untuk menyelidiki peristiwa ini," sebut dia.
"Saya mohon seluruh bangsa Indonesia, menjelang peringatan detik-detik Proklamasi, berdoa bersama semoga pesawat bisa segera ditemukan serta seluruh kru dan penumpangnya bisa diselamatkan," tutur Jokowi.
Kementerian perhubungan, dalam jumpa pers malam ini mengutip informasi dari masyarakat menyebut bahwa pesawat Trigana Air rute Jayapura-Oksibil menabrak gunung di Distrik Okbape, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Tim SAR, akan melakukan pencarian lanjutan mulai besok pagi pukul 06.00 WIT. Selain itu, tim TNI dan Polri yang dipimpin Kapolres Pegunungan Bintang akan menyusuri jalan sepanjang 25 kilometer untuk mencari pesawat itu.
Pesawat berjenis ATR 42 dengan nomor registrasi PK-YRN lepas landas dari Bandara Sentani Jayapura pukul 14.22 WIT dengan waktu tiba diperkirakan di Oksibil 15.04 WIT.
Pada pukul 15.00 WIT Bandara Oksibil melakukan kontak dengan pesawat namun tidak ada jawaban. Kemenhub lalu merilis informasi masyarakat yang menyebutkan pesawat menabrak Gunung Tangok.
Basarnas dalam cuitannya di akun twitter @SAR_NASIONAL menyatakan tim yang sudah diterjunkan belum sampai ke lokasi yang diperkirakan jadi lokasi kecelakaan pesawat.
"Sampai saat ini Tim SAR gabungan belum sampai di crash site/lokasi kejadian yg menurut warga setempat telah melihat pesawat Trigana jatuh," demikian cuitan @SAR_NASIONAL.
Basarnas masih menunggu laporan langsung dari tim yang sudah bergerak sejak sore tadi ke titik perkiraan pesawat Trigana mengalami hilang kontak.
Berikut pernyataan lengkap Presiden Jokowi terkait hilangnya pesawat Trigana Air:
1. Bangsa Indonesia saat ini tengah berduka. Pesawat Trigana ATR 42 dilaporkan kehilangan kontak dalam perjalanan rute Papua -Oksibil. Saya telah menerima laporan dari Menteri Perhubungan mengenai hal tersebut.
2. Saya telah memerintahkan Kepala Badan SAR Nasional untuk memimpin langsung pencarian pesawat dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang ada.
3. Saya juga meminta Kementerian Perhubungan dan Trigana Air membantu keluarga penumpang pesawat mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya mengenai perkembangan pencarian pesawat, kru, dan penumpang
4. Saya meminta KNKT juga segera bekerja untuk menyelidiki peristiwa ini.
5. Saya mohon seluruh bangsa Indonesia, menjelang peringatan detik-detik Proklamasi, berdoa bersama semoga pesawat bisa segera ditemukan serta seluruh kru dan penumpangnya bisa diselamatkan. (dtk)