Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

"Kita ingin stabil, aman politik di negeri ini. Karena itu kan kemarin juga baru diresmikan satgas netralitas daripada seluruh aparatur sipil negara dan seluruh aparat. Harus netral semua aparat itu sehingga tidak terjadi gesekan-gesekan. Itu harus tetap dijalankan," kata Wapres JK di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (24/10/2015).

Jakarta - Wapres Jusuf Kalla kembali mengingatkan netralitas aparatur sipil dan aparat hukum. Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 mendatang harus berjalan aman tanpa ada gesekan di masyarakat yang berbeda dukungan.

Menurut JK, saat ini kondisi politik sangat cair, tidak berhubungan dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).

"Karena ada yang suatu daerah yang koalisinya kalau PDIP dengan Demokrat atau PDIP dengan PKS, ada juga pasangan dengan Golkar, dengan Gerindra, macam-macam. Kita bersyukur di Pilkada tidak ada pengelompokan, hanya penentuan tokohnya saja siapa memilih siapa," sambung dia

Sementara itu terkait rencana pertemuan dengan parpol, JK menegaskan komunikasi politik memang harus tetap dijaga.

"Pemerintah itu ditopang oleh partai-partai dalam hal ini, PDIP, NasDem, ditopang, otomatis harus selalu berkonsultasi. Itu lah goal politik di demokrasi. Kalau tidak berkonsultasi pendukungnya, itu berarti tidak ada komunikasi dengan eksekutifnya," ujar JK.

Siang tadi Presiden ke-5 RI dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi masukan ke Presiden agar Pilkada Serentak 2015 bisa berjalan aman kepada Presiden Jokowi.

"(Bicara) bagaimana nanti kita menjalankan pemilu serentak ini, karena pemilu serentak ini kta ketahui pertama kali dijalankan," kata Megawati menceritakan soal isi pertemuannya dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka.

Megawati menegaskan PDIP mendukung penuh Pemerintahan Jokowi-JK. PDIP sangat fokus membantu Jokowi menjaga keamanan dan stabilitas nasional. Meski demikian, Megawati banyak memberi masukan soal pencegahan hal-hal yang tak diinginkan di Pilkada Serentak 2015. (dtk)