Selanjutnya, jenazah tersebut disalati dan dimakamkan malan ini juga. Para korban masing-masing pasangan suami istri Fitria (37) dan Abdul Azis (44) beserta anaknya, Ahmad Wildan (8). Kemudian disusul Nur Laila Rahmawati (40), kakak kandung Fitria. Keempatnya tinggal di Jalan Ahmad Yani nomor 262, Dusun Kauman Utara, Desa Jombang, Kecamatan Jombang.
Sedangkan korban terakhir adalah Kasianto (51), sopir Toyota Innova nopol B 1487 SKQ yang mengantar keluarga Fitria ke Jember. Kasianto merupakan warga Dusun Pulowetan, Desa Pulo Lor, Kecamatan Jombang.
Usai disalati, jenazah tersebut dibawa ke TPU (Tempat Pemakaman Umum) Dusun Kauman. Sementara, jasad Abdul Azis akan dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Kudu. Sedangkan satu korban lagi, yakni Kasianto dimakamkan di TPU Pulo Lor.
"Tiga orang dimakamkan di TPU Kauman. Sedangkan Abdul Azis dimakam di kampung halamannya, sekitar 15 kilometer dari Jombang Kota. Tepatnya Kecamatan Kudu," ujar Fauziyah, kerabat korban, Minggu (16/8/2015) malam.
Penjaga Palang Pintu Maut Roxy Jember Menghilang
Mistari, relawan penjaga palang pintu perlintasan kereta api di depan pertokoan Roxy, Kabupaten Jember, belum ditemukan, usai kecelakaan yang menewaskan lima orang warga Kabupaten Jombang, Minggu (16/8/2015).
"Penjaga palang pintu atau relawan pagi belum ditemukan," kata Kepala Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Besar Sabilul Alif.
Menurut keterangan sejumlah saksi, sekitar jam 8.45, Kereta Api Probowangi jurusan Surabaya-Banyuwangi melintas dari arah Surabaya di perlintasan kereta api depan pertokoan Roxy.
Saat itu melintaslah Kijang Inova berplat nomor B 1487 SKQ dari arah utara mau keluar ke jalan raya yang melewati rel tersebut. "Diduga palang pintu tidak tertutup, tetapi sirine bunyi dan terjadi kecelakaan," kata Alif.
"Beberapa saksi sudah meneriaki pengemudi. Namun korban tak mendengar, dan jarak kereta sudah dekat. Kendaraan terseret 350 meter," kata Alif. (beritajatim)