Mereka meminta agar bantuan diturunkan langsung ke masyarakat di desa.
Terkait hal itu, Pemkab Kediri akan segera berkoordinasi dengan TNI untuk mengawal bantuan. Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Supoyo mengatakan, pihaknya akan meminta bantuan TNI untuk mengawal sejumlah armada pengangkut logistik bantuan.
"Kami belum mengetahui mengapa masyarakat menghentikan bantuan tersebut. Untuk memastikan bantuan sampai pada posko, kita minta bantuan TNI untuk mengawal," ujar Supoyo, Selasa (25/2/2014).
Sementara itu, sampai saat ini sejumlah relawan masih tetap berada di kawasan Gunung Kelud dan mengurusi pengungsian kendati jumlahnya tinggal sedikit. Para relawan tersebut berasal dari Kabupaten Madiun, Nganjuk, Surabaya dan Mojokerto.
Pemkab Sidoarjo Kirimkan 17 Truk Bantuan ke Kelud
Peduli musibah erupsi Gunung Kelud, Pemkab Sidoarjo mengirim 50 jenis bantuan yang diangkut menggunakan 17 truk dengan dikawal beberapa petugas penanganan bencana, Selasa (25/2/2014).
Bantuan yang diberikan itu berupa uang tunai Rp 600 juta, beras sebanyak 24 ton, gula 5 ton, ikan asin 1,5 ton, minyak, peralatan dapur, sabun mandi dan cuci, serta peralatan dapur lainnya.
"Total bantuan yang hanya bisa diberikan Pemkab Sidoarjo sebesar Rp 2 miliar. Bantuan akan diserahkan kepada panitia penanganan pengungsian Gunung Kelud di Ngantang," ucap Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah setelah melepas rombongan ke Gunung Kelud di Pendopo Kabupaten Sidoarjo.
Dia menyebutkan, bantuan ini terkumpul atas partispasi SKPD Pemkab Sidoarjo, masyarakat umum, para pelajar sekolah dan lainnya. "Semoga bantuan ini bisa meringankan beban saudara kita yang terkena musibah letusan Gunung Kelud," harap Saiful Ilah. [beritajatim]