Kalangan pimpinan DPRD Kota Kediri membenarkan jika pihaknya menerima pengaduan dari masyarakat atas banyaknya pohon yang roboh dan mati atas dampak pembangunan gorong – gorong.
Ketua Komisi C, Reza Darmawan membenarkan jika hari ini akan memanggil Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP), Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi (Dishubkominfo) atas pembangunan pembangunan dianggap tidak sesuai dengan perencanan awal.
"Mengacu musibah di Jl. Brawijaya hingga jatuh korban dan sejumlah pohon rindang yang rusak. kami akan panggil dinas terkait melalui Komisi C besok," jelas Reza anggota dewan dari Fraksi Amanat Nasional, Selasa, 20/10/2015).
"Terkait perencanaan, material yang berserakan hingga arus lalu lintas yang tergangu, menjadi topik pembahasan utama nanti" tambahnya.
Terkait hal tersebut, Pemerintah Kota Kediri melalui Kabag Humas Protokol menegaskan jika siap melakukan perbaikan atas tata kota sekarang dalam proses pembangunan.
Adapun terkait sejumlah pohon yang roboh, pihak DKP telah mengirimkan surat ke PU untuk meminta pertanggungjawaban atas kerusakan tersebut. "Nanti akan dilihat kerjasama antara pihak PU dan kontraktor terkait dampak kerusakannya," jelas Apip.
Adapun terkait keberadaan gapura yang belum dikerjakan, pihak DKP, jelas Apip, bahwa pihaknya telah menunjuk Institut Tekhnologi Surabaya (ITS) untuk mendesign gapura yang identik dengan Kota Kediri.
"Pihak Gudang Garam yang bertanggung jawab atas pembangunannya nanti, namun untuk design masih kami kerjakan dan dijadwalkan selesai Bulan Desember nanti," jelas Kabag Humas Protokol.
Terkait rencana pembangunan kembali gapura kota, PT. Gudang Garam Tbk, melalui Wakabid Humas, Iwhan Tri Cahyono membenarkan jika pihaknya hingga sekarang menunggu design dari pemerintah kota melalui DKP.
"Kami masih tunggu designnya," jelas Iwhan. (nng)