Diaspora Indonesia di Qatar. Foto: Istimewa

Jakarta – Ribuan diaspora Indonesia di Qatar siap memerahkan stadion Jassim bin Hamad. Mereka sampai izin cuti kerja untuk Timnas Indonesia.

Indonesia membuat sejarah baru dengan maju ke fase gugur di Piala Asia pada edisi 2023. Pasukan Shin Tae-yong selanjutnya berhadapan dengan Australia di Jassim bin Hamad, Minggu (28/1/2024).

Minggu merupakan awal pekan untuk kawasan di Timur Tengah, termasuk Qatar. Para diaspora yang berada di Qatar pun seharusnya pergi bekerja, namun untuk hari ini memilih cuti demi memberikan dukungannya ke skuad Garuda karena pertandingan kick-off di saat masih jam kerja.

“Saya izin cuti. Banyak (diaspora) yang izin cuti secara resmi, ada yang mengaku demam, macam-macam,” kata salah satu diaspora Indonesia yang ada di Qatar kepada detikSport, dalam pesan singkatnya sambil tertawa.

Suporter Timnas Indonesia juga sampai ada yang rela menalangi 3.000 lembar tiket. Jumlah tiket tersebut kemudian dijual ke para suporter Indonesia dengan harga normal yang sudah dipublikasi AFC.

“Pada gotong royong usahain tiket. Ada yang nalangin beli tiket 3.000 lembar sampai 170 ribu riyal dan ludes. Mudah-mudahan Jassim bin Hamad pecah apapun hasilnya nanti,” sambungnya.

Selama Timnas Indonesia tampil pada ajang Piala Asia, para suporter yang hadir di stadion bukan cuma para diaspora di Qatar. Ada pula yang datang dari Arab Saudi, Uni Emirate Arab, dan Belanda.

“Saya dari Belanda ke Qatar buat Timnas Indonesia. Saya ambil cuti kerja beberapa hari,” kata Vikar saat dijumpai selepas Indonesia mengalahkan Vietnam di fase grup.

Perjuangan Suporter Timnas Berburu Tiket Australia Vs Indonesia

Animo besar ditunjukkan pendukung Timnas Indonesia menatap duel dengan Australia di Piala Asia 2023. Perjuangan keras ditempuh untuk mendapat tiket pertandingan.

Indonesia dipastikan lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 di saat terakhir. Oman ditahan Kirgistan hingga Indonesia mendapatkan tiket ke fase gugur, Jumat (26/1) malam waktu.

Indonesia akan melawan Australia dalam pertandingan 16 besar Piala Asia 2023. Laga itu berlangsung di Stadion Jassim bin Hammad, Doha, Qatar, Minggu (28/1/2024).

Dua jam setelah kelolosan Indonesia, situs penjualan tiket pertandingan Piala Asia 2023 diserbu pendukung Indonesia yang berburu tiket. Bahkan, situs itu sampai down karena terlalu banyak kunjungan.

PF Pensosbud KBRI Doha, Ali Murtado, mengisahkan perburuan tiket suporter Timnas kepada detikSport.

“Sekitar dua jam setelah Indonesia dinyatakan lolos ke 16 besar, website penjualan tiket khususnya untuk match Indonesia vs Australia langsung down,” kata Ali lewat pesan singkat.

“Match tersebut bahkan sempat tidak muncul di website resmi penjualan tiket. Padahal animo masyarakat Indonesia di Qatar sedang tinggi-tingginya.”

“Menyikapi hal tersebut, KBRI Doha bersama2 dengan Indonesian Football Association in Qatar (IFQ) dan kelompok supporter Ultras Garuda Qatar (UGQ) melakukan komunikasi langsung dengan pihak penyelenggara (Local Organizing Committee) Asian Cup, dan meminta blocking ticket untuk para WNI di Qatar. Kami juga berkoordinasi dengan PSSI untuk meminta support. Alhamdulillah hasilnya tadi malam kita mendapatkan sekitar 3500an tiket yang langsung kita distribusikan ke kantong-kantong supporter.”

“Di luar jumlah tersebut, ada juga WNI yang berhasil membeli tiket secara online, meski dalam situasi website down. InshaAllah lebih dari 4.000 supporter Indonesia akan memadati stadion siang ini,” kata dia menambahkan.

Stadion Jassim bin Hammad, Doha, mempunyai kapsitas 12 ribu tempat duduk. Dengan jumlah WNI yang dipastikan akan memadati sepertiga kapasitas stadion.

Untuk pendukung yang tidak mendapatkan tiket, Ali meminta para suporter Indonesia menonton pertandingan di fanzone dengan mengenakan atribut tim. Dia mengungkap alasannya.

“Ada banyak sekali spot nonton bareng, Bang. Di beberapa titik fanzone. Kita memang menghimbau nobar dilakukan di fanzone-fanzone, sekalian bawa atribut Indonesia untuk promosi Indonesia,” kata Ali. (cas/ran/aff/detik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer