Foto: Mbak Cicha pada pelatihan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) PKK di Aula Dinas Pendidikan, Senin (29/7/2024).

Kediri – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito berkomitmen menurunkan angka stunting. Salah satu komitmen itu ditunjukkan dengan menggelar pelatihan terhadap guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PKK.

Mbak Cicha (sapaan akrab Eriani Annisa) menyampaikan, gerakan sekolah sehat ini menjadi upaya pencegahan kasus stunting bagi anak sejak usia dini terutama di lingkungan sekolah.

“Melalui pelatihan ini, kita mendorong pola hidup sehat, asupan gizi yang seimbang, kebersihan lingkungan, dan kegiatan fisik yang teratur,” kata Mbak Cicha, di hadapan sekitar 100 guru PAUD di Aula Dinas Pendidikan, Senin (29/7/2024).

Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Kediri di bawah kepemimpinan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana terus memberlakukan berbagai program penunjang untuk menurunkan angka stunting.

Sehingga, lanjut Mbak Cicha, pihaknya optimis gerakan tersebut akan menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif. Pun gerakan tersebut juga akan berpengaruh terhadap pembentukan karakter demi tumbuh kembang pada anak.

Dengan menggelar pelatihan gerakan sekolah sehat, Mbak Cicha berharap kepada guru PAUD supaya mampu menangkap pengetahuan dan keterampilan untuk diterapkan kepada anak didiknya di sekolah.

“Saya berharap dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Kediri,” harap Istri Bupati Kediri tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Mokhamat Muhsin menambahkan, selain guru PAUD, peran orang tua juga sangatlah penting dalam upaya pencegahan stunting. Termasuk memberikan makanan bergizi selama di rumah.

“Ini yang masih kita motivasikan agar terus meningkat (pengetahuannya). Paling tidak anak-anak tidak jajan sembarangan, senang makan sayur, lauk pauk, dan buah-buahan,” sambungnya.

Pasca kegiatan ini, Muhsin menyebut bakal melakukan monitoring terhadap guru PAUD yang telah mendapatkan pelatihan gerakan sekolah sehat. Pihaknya akan menindaklanjuti secara berkala guna kelangsungan gerakan kolaboratif tersebut.

“Termasuk bagaimana tindaklanjut mereka dalam menciptakan lingkungan yang sehat, misalnya memberikan makanan bergizi kepada anak-anak,” pungkasnya. (adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer