Foto: peta Gempa Tuban M 6,6

Tuban – Gempa Tuban M 6,6 Terasa di Jakarta sampai Bali Tetapi tidak terasa di Tuban. Itu seperti yang disampaikan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tuban, Maftuchin Riza.

Riza mengatakan, dirinya sedang di kantor BPBD Tuban saat gempa terjadi. Hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan warga yang merasakan gempa. Titik gempa berada di laut utara.

“Saya posisi di kantor BPBD tidak merasakan getaran atau gempa. Ini malah kaget yang di jauh, ini tadi teman Gresik telepon juga katanya terasa gempa,” kata Riza, Jumat (14/4/2023).

Riza juga menegaskan sampai saat ini belum ada laporan dari warga Tuban soal dampak dari gempa tersebut. “Sampai saat ini kami masih menunggu laporan. Tapi belum ada hingga saat ini,” terang Riza.

“Gempa itu jauh dari dasar bumi dan ada di tengah laut. Bisa saja di daerah lain terasa. Tapi ini masyarakat di Tuban belum ada kabar yang merasakan adanya gempa,” tambahnya.

BMKG juga sudah memutakhirkan lokasi gempa. Lokasi gempa Tuban termutakhir berada di 6.29 Lintang Selatan dan 111.92 Bujur Timur atau 68 km Barat Laut Tuban. Gempa berada pada kedalaman 632 km.

Gempa Tuban M 6,6 Tidak Terasa di Tuban, ini sebabnya.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan daerah-daerah yang terdampak getaran gempa pada Jumat (14/4/2023) pukul 16.55.44 WIB tadi.

Getarannya berskala intensitas V MMI atau dirasakan semua penduduk di Jawa Timur. Getaran dengan skala intensitas IV MMI, yakni dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, terasa di Denpasar sampai Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, dan Bima.

Getaran dengan skala III MMI seperti ada getaran truk yang lewat dirasakan di Kota Yogyakarta dan Gunungkidul. Getaran gempa juga terasa di gedung tinggi Jakarta.

Kenapa dampak getaran gempa itu begitu meluas?

“Karena sumbernya sangat dalam maka dampak guncangannya memiliki spektrum yang luas, seluruh Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara Barat,” kata Daryono.

Namun, meski gempa ini dirasakan penduduk di area yang sangat luas, gempa ini tidak merusak. Wajar saja bila orang di gedung tinggi lebih merasakan gempa.

“Patut disyukuri gempa Deep Focus ini tidak destruktif hanya guncangannya melanda wilayah luas dan ada long period vibration sehingga gedung tinggi terdampak ‘swing’, membuat masyarakat panik/cemas,” kata Daryono.

Gempa tadi tergolong gempa dalam. Gempa yang berpusat pada jarak 65 km barat laut Kota Tuban Jatim itu berada pada kedalaman 643 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat adanya aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo-Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault). (detik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer