Rekaman OPM di hutan dari drone Yonif 411 Pandawa Kostrad. (Photo: Yonif 411 Pandawa Kostrad)

Nduga – Prajurit TNI dari Satuan Tugas Mobile Batalyon Infanteri 411/Pandawa, Divisi Infanteri 2, Kostrad, baru saja berhasil melakukan penghadangan dan penyergapan terhadap orang tak dikenal yang diduga kuat kaki tangan dari gembong Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM Papua, Egianus Kogoya.

Penyergapan dilakukan Pasukan Pandawa pimpinan Dansatgas, Letnan Kolonel Inf Subandi alias Bang Alex di jalanan di wilayah Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Provisi Papua Pegunungan.

Dikutip dari VIVA Militer, menurut perwira menengah TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer 2004 ARUPADATU itu, orang yang diduga kaki tangan OPM itu disergap saat sedang mengemudikan mobil Hilux putih. Ia diamankan Pasukan Pandawa karena kepergok membawa logistik makanan untuk kelompok Egianus Kogoya.

Pasca penyergapan itu, Pasukan Pandawa menjadi sorotan masyarakat, karena semua kegiatan penyergapan didukung oleh teknologi canggih. Jadi, Pasukan Pandawa mampu mendeteksi kegiatan OPM dengan menggunakan drone alias pesawat tanpa awak.

Memang Pasukan Pandawa tidak merilis jenis drone canggih yang mereka operasikan di Nduga. Tapi, dari rekaman yang diterima VIVA Militer, drone misterius itu mampu menangkap gambar aktivitas OPM saat mengirim logistik dengan sangat baik dan kualitas gambar yang luar biasa.

Drone milik Pasukan Pandawa yang dioperasikan prajurit Pos Kendibam, pimpinan Kapten Inf Sudarso Purwito  dapat merekam dengan jelas bagaimana tiga orang diduga OPM keluar dari hutan bersama beberapa ekor anjing menuju ke mobil Hilux yang membawa logistik. Enggak cuma gambar, dari atas langit drone Pandawa mampu mereka suara aktivitas OPM di hutan.

Hebatnya lagi, drone yang muncul tepat di atas kepala KST OPM, sama sekali tak diketahui oleh OPM. Benar-benar terbang senyap dan mengendap di atas pepohonan.

Drone milik Pasukan Pandawa juga dengan sangat jelas dan gambar berkualitas tinggi merekam detik-detik prajurit yang dipimpin Kepala Seksi Intel Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa, Letnan Satu inf Wesly Tanaem menghadang mobil Hilux dengan truk militer dan mengamankan pengemudi mobil itu untuk diserahkan ke kepolisian.

Dari ketinggian 400 meter, drone mereka bagaimana Pasukan Pandawa bergerak cepat melakukan penghadangan dan penyergapan. Terlihat jelas Pasukan Pandawa berlari mendekati mobil dan ada juga yang berlari untuk mengamankan lokasi.

“Setelah dilaksanakan pemeriksaan terdapat tiga orang masyarakat di dalam kendaraan yakni WD, NT, NH, untuk selanjutnya ketiga masyarakat yang diduga kurir logistik tersebut di bawa ke Polres Nduga untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kegiatan mencurigakan pengantaran logistik kepada kelompok KST pimpinan Egianus Kogoya,” kata Letkol Inf Subandi. (viva)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer