Rekaman Dini saat terkapar dikerumuni satpam. (Foto: Istimewa)

Surabaya – Gregorius Ronald Tannur, anak anggota DPR RI F-PKB, Edward Tannur resmi ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan hingga menewaskan Dini Sera Afrianti alias Andini (27). Polisi mengungkapkan bentuk-bentuk penganiayaan tersangka ke korban.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Royce mengungkapkan salah satu penganiayaan tersangka kepada korban dimulai sejak keluar dari ruang karaoke. Korban lalu mulai mendapat penganiayaan sejak di lift.

“Pukul 00.10 WIB korban DSA dan saksi GR (Gregorius Ronald) disaksikan security Blackhole pulang lewat lift dan ada percekcokan dan penendangan ke arah kaki korban DSA. Korban DSA terjatuh sampai posisi duduk,” terang Pasma saat press release, Jumat (6/10/2023).

Tersangka, lanjut Pasma kemudian memukul lagi dengan botol tequila. Penganiaya belum selesai, sebab selanjutnya tersangka melindas korban dengan mobil dan terseret hingga 5 meter.

“DSA (korban) keluar lift sambil main handphone di depan mobil Innova abu-abu metalik milik saksi GR (tersangka) kemudian korban DSA terduduk sandar duduk sisi sebelah kiri,” papar Pasma.

“Posisi GR (tersangka) masuk mobil dijalankan (lalu) saksi GR parkir kanan, padahal posisi korban duduk di sebelah kiri sehingga korban terlindas sehingga terseret kurang lebih 5 meter,” ujar Pasma.

Menurut Pasma, usai melindas korban, tersangka kemudian didatangi sekuriti. Tersangka kemudian turun dan mengangkat tubuh korban ke dalam mobil dan dibawa ke apartemen.

“Sekuriti datang, GR (tersangka) turun menaikkan DSA ke bagian belakang dan dibawa ke apartemen PTC Surabaya (sesuai) hasil CCTV dan prarekonstruksi,” tandas Pasma.

Sebelumnya, Dini diduga dianiaya R di Blackhole KTV Surabaya. Penganiayaan ini diduga dipicu adanya perselisihan antarpasangan kekasih. Penganiayaan disebut berlanjut di basement hingga Dini ditemukan terkapar meregang nyawa.

Sebelum tewas, Dini sempat curhat soal kematian di TikTok-nya. Dini juga sempat mengirim voice note (vn) ke temannya yang menyebut ia dianiaya sang kekasih.

Saat ini, jenazah Dini telah dibawa ke kampung halamannya di Kampung Gunungguruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. (abq/dte/detik)

Berita terkait:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer