Aksi damai bela Palestina di Monas (Foto: Dwi Rahmawati/detikcom)

Jakarta – Aksi damai bela Palestina digelar di Monas, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu, 5/11. Sejumlah tokoh hingga pejabat hadir menyerukan kemerdekaan Palestina.

Aksi yang diinisiasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini dimulai sejak pukul 06.00 WIB hingga berakhir pada sekitar pukul 10.00 WIB. Berikut serba-serbi terkait aksi damai dukungan terhadap Palestina dikutip dari detikcom:

Aksi Bela Palestina Dihadiri Tokoh Nasional-Artis

Beberapa menteri yang hadir di antaranya Menlu Retno Marsudi, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Menko PMK Muhadjir Effendy. Turut hadir pula, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, Amien Rais hingga Anies Baswedan.

Tidak hanya itu, sejumlah tokoh lintas agama juga hadir pada aksi bela Palestina di Monas. Seperti ketua-ketua umum dari organisasi keagamaan, Mantan Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Prof Din Syamsudin, hingga Jumhur Hidayat dari kelompok buruh.

Sejumlah artis nasional juga hadir. Para yang hadir yakni Atta Halilintar, Alvi Affandi, Abidzar, David Halik, Andika Pratama, Indra Brugman, Thariq Halilintar, Taqy Malik. Selain itu ada juga Asila Maisa, Aliya Masaid, Kartika Putri, Syifa Hadju, Rasyid Ali, Fenita Ari, Kiki Varel.

Menlu Retno Bacakan Puisi ‘Palestina Saudaraku’

Dalam aksi damai bela Palestina di Monas, Menlu RI Retno LP Marsudi membacakan puisi yang berjudul ‘Palestina Saudaraku’. Dalam puisi tersebut, dia menegaskan posisi Indonesia untuk terus membela Palestina dari penjajahan Israel.

Berikut puisi yang dibacakan Retno dalam aksi bela Palestina:

Palestina Saudaraku

Retno Marsudi

Hatiku miris, karena bocah itu menangis

Dia terluka, dia tidak bisa berkata

Dia tidak tahu di mana bapak ibunya

Setiap 10 menit 1 anak wafat di Gaza

Ribuan orang tua kehilangan anak

Tak terbilang berapa ribu anak kehilangan orang tuanya

Setiap tangan tertulis nama

Mereka tidak ingin mati tanpa penanda

Rumah mereka hanya langit

Kasur mereka hanya bumi

Kapan kekejaman ini akan berhenti

Kapan keadilan ini akan menghampiri

Aku dan Indonesiaku pantang mundur akan terus membantumu

Aku dan Indonesiaku akan terus bersamamu

Sampai penjajah itu enyah dari rumahmu

Palestina kau adalah saudaraku

Dan aku, Indonesiaku akan selalu bersamamu

Menag Ajak Masyarakat Salat-Doakan Palestina

Dalam kesempatan yang sama, Menag Yaqut mengajak masyarakat melakukan salat gaib untuk para korban agresi militer Israel di Gaza, Palestina. Menag juga minta semua mendoakan Palestina agar segera mendapat kedamaian.

“Kita semua berkumpul di sini karena kita mencintai bangsa Palestina, karena kita mencintai rakyat Palestina. Oleh karena itu, saya hanya ingin mengajak Bapak Ibu sekalian semua saudara-saudara saya untuk bersama-sama melakukan salat gaib untuk para syahid yang menjadi korban Israel yang menjadi korban agresi Israel dan sekaligus mendoakan agar bangsa Palestina segera mendapatkan kedamaian keadilan dan kemerdekaannya,” ujar Menag Yaqut.

Menko PMK Pastikan RI Selalu Dukung Palestina

Selanjutnya, Menko PMK, Muhadjir Effendy turut menyampaikan orasinya. Muhadjir meyakinkan masyarakat bahwa Pemerintah Indonesia akan selalu mendukung Palestina. Muhadjir lantas mengajak massa Aksi Bela Palestina bersolawat bersama.

“Saya hadir mewakili pemerintah Republik Indonesia ditugaskan oleh Bapak Presiden bertiga tidak main-main, Menko PMK, Menteri Luar Negeri dan Menteri Agama. Apa artinya artinya? Kita semua jangan ragu dengan sikap pemerintah Indonesia, kita akan dukung Palestina dengan seluruh kekuatan kita sampai Palestina merdeka,” ujar Menko PMK Muhadjir.

Jusuf Kalla Serukan AS Agar Setop Dukungan ke Israel

Puan hingga JK pada aksi damai bela Palestina juga turut menyampaikan pendapat mereka. JK menyebut aksi tersebut sebagai bentuk dukungan nyata masyarakat Indonesia terhadap perjuangan Palestina.

Dalam kesempatan itu, JK menyerukan agar Amerika Serikat menghentikan dukungan kepada Israel. “Mari kita juga menyerukan Amerika hentikan dukungannya kepada Israel dan Israel akan sadar akan kemanusiaan,” kata JK di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

Dalam orasinya, JK juga menyerukan persatuan dalam melawan agresi militer yang dilakukan Israel di Palestina.

“Kita semua di sini mari kita bersatu, juga negara-negara Islam di Timur Tengah di Arab agar bersatu bersama-sama,” katanya.

Sementara itu, Puan mengutuk kekejaman militer Israel. Puan juga menegaskan sejak zaman Bung Karno hingga kini posisi Indonesia tegas mendukung kemerdekaan Palestina.

“Karenanya saya berdiri di sini sebagai ketua DPR RI mengutuk, menolak agresi bangsa Israel yang telah membombardir rumah sakit, sekolah, rumah ibadah, masjid, gereja dan lain-lainnya kepada rakyat dan Bangsa Palestina,” tutur Puan.

“Bangsa Indonesia sejak zaman era Bung Karno presiden pertama hingga saat ini tetap tegas mendukung kemerdekaan Palestina,” sambungnya.

Orasi Bela Palestina dari Anies Baswedan

Dalam kesempatan yang sama, Anies Baswedan turut sempat menyampaikan orasinya. Awalnya mendesak blokade di Gaza dibuka agar bantuan bisa masuk ke Gaza. Ia juga menuntut agar Israel melakukan gencatan senjata dan meminta tak ada lagi pendudukan.

Anies mengatakan biarkan masyarakat dunia melihat banyaknya massa yang mendukung Palestina hari ini. Anies juga mengajak masyarakat merekam momen tersebut. Anies mengajak massa menyampaikan pesan kepada dunia untuk tidak pernah membiarkan kekerasan berlalu.

Anies juga mengajak massa memberikan pesan kepada dunia bahwa Indonesia selalu berjuang mendukung Palestina dan melawan kolonialisme. Lalu dia mengajak massa menyerukan kemerdekaan Palestina. “Free, free Palestine. Free, free Palestine (bebaskan Palestina),” ujarnya.

“Kita di sini untuk membela Palestina. Betul? Kita berkumpul di sebuah lapangan yang bukan namanya lapangan Monas, ini namanya Medan Merdeka menandai kemerdekaan yang kita raih lewat perjuangan. Jadi kita bicara soal Palestina, setuju?” imbuh Anies. (wia/idn/detik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer