Jakarta – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo memastikan per hari ini tidak ada WNI yang jadi korban gempa M 7,5 di Ishikawa, Jepang. KBRI Tokyo mengatakan terus memantau kondisi WNI yang bermukim di Ishikawa dan wilayah lainnya.
“Beberapa menit setelah kejadian bencana tim KBRI Tokyo telah melakukan kontak melalui hubungan telepon kepada simpul-simpul masyarakat di lokasi bencana. Mereka umumnya telah meninggalkan hunian berdasarkan arahan dari pemerintah setempat untuk tinggal sementara di lokasi penampungan. Kami juga menyiapkan bantuan logistik untuk mengantisipasi kondisi darurat selama mereka di penampungan. Termasuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat baik untuk pendataan dan kondisi kesehatan WNI,” ujar Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi, dalam keterangan tertulis, Selasa (2/1/2024).
Heri juga mengatakan, seusai guncangan gempa kuat itu, pihaknya langsung menghubungi simpul-simpul masyarakat yang berada di lokasi bencana untuk mengetahui kondisi para WNI di Jepang. Dia mengimbau para WNI untuk menaati imbauan pemerintah setempat.
“Taatilah imbauan dan instruksi dari aparatur pemerintah setempat. Jangan kembali ke pemukiman di tengah situasi yang sekiranya belum aman menurut petugas di lokasi bencana. KBRI Tokyo dibantu simpul-simpul masyarakat siap membantu kebutuhan mendesak yang diperlukan WNI di lokasi bencana,” tambahnya.
KBRI Tokyo dan KJRI Osaka terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi sejumlah simpul masyarakat di wilayah terdampak. Tercatat ada 1.315 WNI yang menetap di Ishikawa, Toyama 1.344 WNI, dan Niigata 1.132 WNI.
Peringatan tsunami per Selasa pagi (2/1) sudah dicabut. Sebagian besar warga sudah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.
Dari komunikasi yang dilakukan KBRI Tokyo dengan simpul masyarakat, sejauh ini tidak ada laporan WNI menjadi korban jiwa. Namun ada 9 WNI yang masih berada di tempat penampungan, terdiri dari mahasiswa dan pemagang.
Gempa di Jepang yang terjadi kemarin dirasakan di sejumlah wilayah antara lain Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. Gempa tersebut juga memicu gelombang tsunami di beberapa wilayah. (idn/imk/detik)