
Kediri – majalahbuser.com, Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, menegaskan bahwa Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) memiliki peran strategis sebagai wadah komunikasi dan koordinasi antargereja dalam menjaga toleransi, membangun solidaritas, serta memperkuat kerukunan antarumat beragama di tengah keberagaman.
Hal itu disampaikan saat pelantikan pengurus Bamag Kabupaten Kediri masa bakti 2025-2030, yang digelar di Gereja GPdI Anugerah, Kecamatan Kandangan, pada Senin (23/6).
Dalam acara tersebut, Pendeta Yosia Prasetyanto resmi dilantik sebagai Ketua Bamag Kabupaten Kediri yang baru.
Pelantikan turut dihadiri oleh Ketua Bamag Jawa Timur, Pdt. Daniel Sugianto, Forkopimda Kabupaten Kediri, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Ahmad Faiz, perwakilan DPRD Kabupaten Kediri, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), tokoh agama, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), serta Forkopimcam Kecamatan Kandangan.
Mewakili Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, Wakil Bupati yang akrab disapa Mbak Dewi ini menyampaikan ucapan selamat kepada ketua dan seluruh pengurus Bamag yang baru dilantik.
“Semoga amanah yang diberikan ini dapat dijalankan dengan penuh tanggung jawab, komitmen, dan dedikasi demi terwujudnya kehidupan umat beragama yang harmonis dan damai di Kabupaten Kediri,” ujar Mbak Dewi.
Ia juga menekankan bahwa Bamag harus mampu mengelola perbedaan bukan sebagai pemecah, melainkan sebagai kekuatan yang menyatukan.
Menurutnya, masyarakat Kabupaten Kediri terdiri dari berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya. Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh pengurus Bamag dan umat Kristiani agar senantiasa menjaga nilai-nilai toleransi, saling menghargai, serta hidup berdampingan secara damai.
“Kita menyadari bahwa isu-isu toleransi masih sering dimanfaatkan untuk memecah belah bangsa. Terlebih di era digital seperti sekarang, informasi sangat mudah tersebar dan terdistorsi,” imbuhnya.
Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Kediri dalam membuka ruang komunikasi dan kolaborasi lintas umat beragama demi terciptanya kehidupan yang harmonis. (adv).