Evakuasi korban longsor di Petungkriyono. Foto: Robby Bernardi/detikJateng.

Pekalongan – Tim gabungan kembali menemukan satu jenazah korban longsor dan banjir bandang, di Petungkriyono. Jenazah ditemukan di antara bebatuan di sungai, dengan kondisi wajah rusak.

Meski kondisi jenazah rusak, namun pihak keluarga bisa memastikan tubuh yang baru ditemukan adalah Taadi (34) warga Singgodadi, Petungkriyono. Dengan ditemukannya satu korban hingga Rabu (22/1/2025) malam, tim telah menemukan total 21 korban tewas.

Dandim 0710 Pekalongan, Letkol inf Rizky Aditya, kepada detikJateng saat ditemui di posko bencana alam di Puskesmas Petungkriyono, membenarkan perihal penemuan satu korban tersebut.

“Korban yang tadi ini, ditemukan di aliran sungai, di bebatuan di sungai. Hingga malam ini, jumlah dari korban 21 orang korban meninggal yang berhasil ditemukan,” kata Rizky Aditya, Rabu (22/1/2025).

Rizky menambahkan, Korban ditemukan sekitar 1 hingga 2 km, dari lokasi kafe.

“Sekitar 1 sampai 2 km ditemukan dari titik hilang saat berteduh di kafe,” ungkapnya.

Sementara itu, Danari (54) kakak korban, memastikan korban yang ditemukan merupakan adiknya. Saat itu, korban tengah berteduh di kafe karena hujan deras.

“Iya adik saya itu, dari muka dan fisiknya. Saat kejadian adik saya berteduh di kafe karena hujan mau pulang. Tapi sampai pagi tidak ada kabarnya,” ungkapnya.

Taadi berteduh di sekitar kafe, akibat hujan deras. Namun, siapa sangka, bencana longsor dan banjir bandang terjadi hingga menimpanya. (apl/aku/detik).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer