Semarang – Kebakaran melanda TPA Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah. Belasan pemulung terjebak di lokasi kebakaran TPA Jatibarang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Lalu, apa penyebab dari kebakaran di TPA Jatibarang? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
TPA Jatibarang Semarang terbakar pada Kamis (5/10/2023). Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) mengatakan kebakaran TPA Jatibarang Semarang hari ini diduga karena ada bara api yang masih menyala di dalam tumpukan sampah.
Menurut Ita, sisa bara itu diduga menyala lalu merembet ke sampah di sekitarnya yang kering. Dia berharap agar pemadaman yang menggunakan metode injeksi terus dilakukan.
“Bukan masalah kebakar lagi, memang dari bara di bawah kemudian panas. Saya minta di-inject lagi. Saya bilang jangan lengah. Titik-titik awal harus di-inject kembali,” kata Ita di Balai Kota Semarang, seperti dilansir detikJateng, Kamis (5/10/2023).
Titik Kebakaran TPA Jatibarang
Kebakaran melanda TPA Jatibarang Kota Semarang di zona dua dan tiga yang merupakan zona aktif. Akibatnya, asap putih membumbung tinggi.
Kebakaran itu kemudian makin meluas dan hingga pukul 15.55 WIB asap masih mengepul dan petugas pemadam kebakaran dibantu anggota Brimob yang menyerahkan water canon berupaya melokalisir dan memadamkan api.
“Kami kerahkan tujuh unit mobil damkar, dan ada sekitar 70 personel kami yang sudah mengupayakan untuk pemadaman,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Semarang, Nurkholis, dilansir detikJateng.
Asap Kebakaran Masuk Permukiman Warga
Asap kebakaran TPA Jatibarang memasuki permukiman warga. Asap mulai masuk ke permukiman di RT 3/RW 6 Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati, Semarang. Lokasinya sekitar 2 kilometer dari TPA Jatibarang.
Warga setempat, Sugiyem menyebut asap mulai masuk permukiman pukul 17.00 WIB. Namun, asap mulai pekat sekitar pukul 18.00 WIB.
“Ini pekat, jadi kita agak napasnya terganggu soalnya ini anginnya dan dari sini ke TPA agak dekat Jadi agak nyesek,” katanya.
Pemulung yang Terjebak Sudah Dievakuasi
Puluhan orang dievakuasi dari kepulan asap kebakaran TPA Jatibarang Semarang saat berusaha menyelamatkan diri. Mereka lari ke arah sungai kemudian meminta bantuan.
Sekitar 51 orang lainnya yang berhasil dievakuasi di Masjid At Taqwa Jogoprono Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati. Mereka seluruhnya adalah pemulung dan langsung diangkut oleh truk untuk pulang.
Mereka terjebak saat memulung dan sempat menyelamatkan diri ke Bendungan Jatibarang. Kemudian, tim gabungan dari Brimob, PMI, hingga petugas Dishub melakukan penyelamatan ke titik aman.
Namun, 15 orang sempat enggan dievakuasi. Mereka merupakan pemulung yang tak bisa pulang karena aksesnya tertutup akibat kebakaran TPA Jatibarang. Mereka tak mau dievakuasi karena takut kendaraannya hilang.
“Bilangnya kendaraannya, mobil sama motor, bilangnya kalau hilang yang mau tanggung jawab siapa,” jelas Dishub Kota Semarang Beno Riyanto.
Kini, seluruh warga yang terjebak di lokasi kebakaran TPA Jatibarang sudah dievakuasi, termasuk para pemulung.
“Jadi ini yang terakhir, sebenarnya kan tadi untuk pertama tadi mau dievakuasi semua, mungkin ada yang masih bertahan karena temannya lemas dan sebagainya, tapi alhamdulillah sudah terevakuasi semua,” pungkas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Semarang, Nurkholis.
Kondisi Terkini Kebakaran TPA Jatibarang
Api masih membara di TPA Jatibarang Semarang. Diperkirakan luas lahan terbakar lebih besar dari kebakaran yang terjadi pada 18 September lalu. Pantauan per Jumat (6/10/2023), petugas masih berusaha memadamkan kebakaran tersebut.
Kepala Damkar Semarang Sempat Pingsan di Lokasi Kebakaran
Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Semarang, Nurkholis, sempat pingsan di lokasi TPA Jatibarang yang sedang dilanda kebakaran. Nurkholis langsung dibawa ke RSUD KRMT Wongsonegoro.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran, Ade Bakti membenarkan atasannya itu pingsan sekitar pukul 23.30 WIB, Jumat (6/10). Saat itu, Nurkholis memantau penanganan kebakaran di TPA Jatibarang.
“Jam 23.00 itu saya pamit ke beliau untuk ganti celana dulu. Terus sekitar jam 23.30 dikabari beliau pingsan. Saya datang, teman-teman sudah bawa (Nurkholis) ke RSNW,” kata Ade di TPA Jatibarang Semarang, Sabtu (7/10/2023).
Usai mendapat penanganan di rumah sakit, Nurkholis sudah sadarkan diri. Nurkholis diketahui memimpin langsung proses pemadaman di TPA Jatibarang.
“Mungkin kecapekan ya. Tadi pagi saya pantau lewat teman-teman, beliau sudah bisa turun dari bed, bisa ke toilet sendiri. Tekanan darah turun,” ujar Ade Bakti. (kny/jbr/detik)