Foto: Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung memegang trofi juara Spain Masters 2023

MAJALAHBUSER.com – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, sempat jatuh ke titik terendah sebelum bangkit dan meraih gelar juara yang telah lama dinantikan.

Ketika berada di titik terendah, Gregoria Mariska Tunjung sempat terpikir dan mengeluarkan wacana untuk berhenti sebagai pebulu tangkis.

Namun, Gregoria Mariska Tunjung perlahan bangkit dan terus berlatih hingga memetik hasil dalam ajang Spain Masters 2023.

Kini, gelar juara bukan hanya ada di angan Gregoria Mariska Tunjung. Dia berhak menggenggam trofi juara dengan tangannya yang menjadi salah satu saksi dari lika-liku perjalanan panjang menuju podium tertinggi.

Sebelum berhasil meraih gelar juara yang dinantikan, Gregoria Mariska Tunjung harus melalui berbagai rintangan.

Sebagai atlet nasional, dia dituntut berjuang dan berlatih di tengah derasnya tuntutan publik yang terkadang datang tanpa pandang situasi.

Apabila dirunut, awal karier Gregoria terbilang sangat menjanjikan. Bahkan, dia berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia Junior pada 2017. Lalu, dia sukses menjadi juara dalam ajang International Challenge bertajuk Finnish Open 2018.

Namun, setelah menjadi juara Finnish Open 2018, Gregoria Mariska justru meredup secara prestasi. Dia tak pernah meraih gelar juara atau bahkan mencapai final pada beberapa tahun ke depan.

Setelah itu, pada satu momen, sampailah Gregoria Mariska di titik terendah. Dia gagal mempersembahkan medali emas bagi Indonesia pada SEA Games 2021 Vietnam.

Kegagalan tersebut membuat Gregoria merefleksikan kariernya yang sudah lama mandek tanpa raihan prestasi. Dia mencurahkan hasil refleksi itu melalui unggahan di akun Twitter pribadinya pada 23 Mei 2022.

“Aku mau sedikit cerita tentang apa yang aku rasain di karierku saat ini. Dengan yang sama-sama kita tahu dan lihat, perkembanganku selama empat tahun belakangan ini ngga ada yang bisa dibanggakan,” tulis Gregoria.

“Aku tau banget. Mungkin untuk beberapa atlet yang sedang mengalami situasi yang sama seperti aku, pasti butuh dorongan dan support dari orang terdekat.”

“Untuk sekarang, aku ingin menemukan kebahagiaan di badminton dalam diri aku. Coba sebaik mungkin dalam latihan juga di luarnya,” begitu lanjutan pernyataan Gregoria.

Dalam cuitan itu juga lah Gregoria mengeluarkan wacana berhenti sebagai pebulu tangkis. Dia juga meminta doa kepada pencinta bulu tangkis Indonesia sebagai bentuk bantuan.

“Seandainya aku stop (ngatlet) dan cari jalan lain, aku akan coba terus untuk jadi semakin baik. Boleh sekali lho kalian mau bantu aku lewat doa. Aku sangat sangat menghargai,” demikian pernyataan Gregoria.

Setelah itu, Gregoria yang mendapat masukan dan dukungan dari tim pelatih, terus melanjutkan perjuangan sebagai pebulu tangkis andalan Indonesia.

Perlahan, dia bangkit dari keterpurukan hingga berhasil mengalahkan sederet tunggal putri top dunia seperti Akane Yamaguchi, He Bing Jiao, Carolina Marin, hingga yang terbaru, Pusarla V Sindhu.

Gregoria Mariska berhasil mengalahkan Pusarla V Sindhu ketika bertanding pada final Spain Masters 2023, Minggu (2/4/2023).

Dia mengalahkan sang ratu bulu tangkis India itu lewat straight game atau dua gim langsung dengan skor 21-8 dan 21-8. Padahal, dalam tujuh pertemuan sebelumnya dengan Sindhu, dia selalu kalah.

Bagi Gregoria, ini menjadi gelar juara pertama yang ia raih sejak Finnish Open, lima tahun silam. Gregoria Mariska juga berhasil meraih gelar juara pertama pada turnamen BWF World Tour.

Khusus di Spain Masters, Gregoria Mariska sukses melanjutkan tren positif yang sebelumnya diukir oleh Putri Kusuma Wardani.

Putri Kusuma Wardani merupakan tunggal putri Indonesia yang meraih gelar juara pada Spain Masters edisi sebelumnya, persisnya pada 2021. (kompas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer