Jakarta – Menjelang hari raya Idul Fitri, para perantau melaksanakan tradisi mudik ke kampung halaman setelah bekerja di perantuan selama berbulan-bulan.
Tidak hanya para pekerja, para pedagang juga ingin mudik agar bisa berkumpul dengan keluarganya di kampung. Hal yang paling miris bagi perantau yang tidak mudik dan warga sekitar adalah warteg-warteg mulai tutup menjelang Idul Fitri sampai waktu operasional kantor mulai buka.
Nampaknya para perantau yang membuka warung makan di Jakarta sangat berpengaruh dengan kehidupan orang-orang Jakarta dan juga para perantau yang tidak mudik.
Dalam unggahan akun TikTok @imong83, mengaku kelaparan karena tidak ada warteg yang buka sampai saat ini. Ia berharap orang Jawa yang membuka usaha warteg segera balik ke perantauan.
“Dear orang Jawa, saya harap kalian cepat kembali ke Jakarta. Karena di sini kami kelaparan tanpa kalian. Terima kasih,” ungkap akun tersebut, 28 April 2023.
Ungkapan itu rasanya juga dirasakan warganet lain karena warteg tutup sementara waktu menjelang Idul Fitri hingga waktu operasional kerja mulai aktif.
“Bner anjir , gua yg biasa sehari mkan 3 kali gagara warung makan pada tutup , jadi harus gofood, nama ongkirnya mahal,” tandas warganet.
“Selepas lebaran gua 3 hari gamakan nasi cuy org jawa org padang yg jualan nasi libur semua,” tambah warganet yang lain.
“wkwkwk sama bgt, masih pada tutup semua euy,” tambah yang lain.
Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan jadwal cuti bersama untuk merayakan hari lebaran pada 19-25 April 2023. Libur cuti bersama ini dimajukan 2 hari yang sebelumnya 21-26 April 2023.
Meski begitu, nampaknya beberapa perantau mengambil cuti libur dan masih menikmati liburan di kampung halaman.
Pasalnya, tanggal 1 Mei 2023 adalah tanggal merah karena memperingati hari buruh. Oleh sebab itu, diantara perantau mengambil cuti agar bisa libur lebih panjang. (viva)