Foto: Wapres Ma’ruf Amin buka STQH di Jambi.

Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebut negara Indonesia terkenal di kancah dunia dalam hal toleransinya. Dia bercerita ulama di dunia hendak belajar toleransi dari Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Ma’ruf Amin saat membuka Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional XXVII Tahun 2023 di Arena Utama H. Abdurrahman Sayoeti, Jambi, Senin (30/10/2023) malam. Ma’ruf menyebut banyak orang menemui dirinya untuk belajar toleransi di negara Indonesia.

“Belum lama majelis, Majelis Hukama Muslimin yaitu forum ulama-ulama atau orang pintar di dunia umat Islam menemui saya, dan menyatakan kami datang ke Indonesia bukan untuk mengajari orang Indonesia, tapi datang ke Indonesia untuk belajar tentang toleransi,” kata Ma’ruf Amin.

Toleransi di Indonesia dianggap sebagai salah satu yang terbaik. Mereka menyebut sudah selayaknya Bahasa Indonesia diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab untuk memudahkan mereka mempelajari toleransi tersebut.

“Indonesia dianggap merupakan negara yang paling toleran di dunia. Oleh karena itu, kami datang ke sini untuk belajar. Bahkan beliau mengatakan bukan saatnya Bahasa Arab diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, tapi Bahasa Indonesia harus diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab. Sehingga orang Arab tahu bagaimana Indonesia membangun toleransinya,” ujarnya.

Ma’ruf Amin menegaskan Indonesia terus berkontribusi di bidang perdamaian dunia sesuai konstitusi negara. Di bidang ekonomi sendiri, Indonesia terus mengembangkan ekonomi syariah demi visi menjadi pusat halal terkemuka pada tahun 2024 mendatang.

Namun yang tak kalah penting, lanjut dia, Indonesia juga terus memperkuat moderasi beragama sebagai panduan kerukunan. Dia berharap generasi penerus bangsa terus mempertahankan hal tersebut, salah satunya dengan menjadikan Alquran dan hadis sebagai pedoman hidup.

“Kita juga terus memperkuat moderasi beragama sebagai pondasi kerukunan dan harmoni. Keberhasilan Indonesia di bidang ini telah mendapatkan pengakuan dari negara negara lain dan menjadi rujukan pembelajaran,” kata dia.

“Saya berharap generasi muda muslim Indonesia terus terinspirasi untuk menjadi generasi unggul dan maju. Seraya tetap berpegang teguh pada Al-Quran dan hadis yang akan memandu dan menerangi jalan kehidupan kita,” imbuhnya. (wnv/rfs/detik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer