Jakarta – Cawapres nomor urut 03 Mahfud Md telah menyerahkan surat pengunduran diri sebagai Menko Polhukam kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mahfud berpesan agar Menko Polhukam pengganti dirinya agar selalu dekat dengan wartawan.
Mahfud menyebut dirinya selalu melibatkan wartawan untuk menyelesaikan sejumlah persoalan. Hal itu dilakukan agar persoalan yang sulit ditangani bisa selesai melalui desakan publik yang disampaikan di media.
“Saya selalu gunakan wartawan, kalau ngukur sendiri enggak bisa, kalau ada orang nakal itu. Maka kalau ada orang nakal, pejabat nakal, sulit saya hadapi sendiri, berkoordinasi ke sana macet, koordinasi sana macet, saya lempar ke wartawan, dilempar ke publik, semua lancar,” kata Mahfud saat jumpa pers di Kemenko Polhukam, Kamis (1/2/2024).
“Karena kalau macet, tidak bisa saya atasi, saya lempar ke atas biar rakyat keroyok lalu kembali ke saya, bisa saya selesai. Itu yang saya lakukan dalam banyak kasus, menyelesaikan banyak masalah-masalah di Kemenko Polhukam ini,” tambahnya.
Mahfud mengaku belum tahu siapa yang akan menggantikan dirinya sebagai Menko Polhukam. Namun, dia kembali menegaskan pesannya agar penggantinya nanti bisa dekat dengan rekan-rekan media.
“Saudara harus tetap rajin ke sini, saya belum tahu siapa yang akan jadi pengganti. Tapi penting bagi Kemenko Polhukam itu dekat dengan wartawan, seperti yang selama ini selalu saya lakukan,” ucap Mahfud.
Sebagai informasi, Mahfud Md resmi menyampaikan pengunduran diri dari jabatan Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam). Mahfud mengatakan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu berlangsung lebih dari 10 menit.
“Pertemuan memang agak lama, lebih dari 10 menit, karena memang banyak guraunya juga,” kata Mahfud dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/4).
Mahfud menyerahkan surat pengunduran diri secara langsung kepada Jokowi. Dia mengatakan punya kesepakatan dengan Jokowi bahwa Indonesia harus terus dibangun. (dek/fas/detik)