Foto: Para PSK Situbondo saat berdialog dengan petugas gabungan Satpol PP

Situbondo – Satpol PP tidak menutup lokalisasi prostitusi di Situbondo tetapi mewajibkan para pekerja seks komersial (PSK) untuk tarawih dan tadarus selama Ramadhan. Langkah tersebut dianggap lebih berdampak positif.

“Di bulan suci Ramadhan ini kesempatan untuk membina spiritual mereka,” jelas Kasat Pol PP Situbondo Buchari, Kamis (23/3/2023).

Dia melanjutkan bahwa selama ini sudah ada beragam cara dilakukan untuk melakukan pembinaan terhadap para PSK di lokalisasi tersebut. Termasuk dengan tindakan represif. Tetapi, pada akhirnya praktik bisnis esek-esek itu tetap kambuh.

“Perlu digarisbawahi, bukan kami membolehkan atau mengizinkan prostitusi lho ya. Tapi mereka kami ajak tarawih dan tadarus agar tersirami rohaniahnya. Tiap hari kami tetap patroli kok,” kata Buchari.

Setiap hari, kata dia, tim gabungan yang terdiri dari Kodim, Polres, PM, tetap melakukan patroli rutin di kawasan lokalisasi tersebut. Itu dilakukan untuk memonitor situasi saat bulan suci Ramadhan di Situbondo. Termasuk di tempat-tempat prostitusi.

PSK Wajib Tarawih, Ini Sanksi Jika Melanggar

Lokalisasi di Situbondo dipastikan tidak ditutup saat Ramadhan 1444 H/ 2023. Di sisi lain, Satpol PP setempat mewajibkan para Pekerja Seks Komerisal (PSK) ikut tarawih dan tadrarus. Lalu, apa sanksinya jika PSK melanggar?

Beberapa langkah tegas telah disiapkan untuk menindak PSK yang melanggar. Antara lain membawa mereka ke kantor Satpol PP untuk ditindak serta menutup lokalisasi tersebut.

“Memang tidak ada tindakan langsung menutup lokalisasi. Tapi mereka wajib tarawih dan tadarus,” tegas Kasat Pol PP Situbondo Buchari, kepada sejumlah wartawan, Kamis (23/3/2023).

Menurutnya, pihaknya sudah menyiapkan sanksi kepada para PSK yang melanggar aturan tersebut. Yaitu langsung membawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pembinaan, maupun menutup lokalisasinya.

“Kami persuasif dulu. Kalaupun akan ada tindakan, sifatnya bertahap. Yaitu mereka harus ikut tarawih dan tadarus. Kalau melanggar kesepakatan, baru kami akan bertindak tegas,” jelas Buchari.

Lebih lanjut ia menjabarkan, tindakan tersebut memang berbeda dengan tindakan-tindakan seperti biasanya. Satpol PP akan terus melakukan monitoring setiap malam.

“Kami sudah mendata mereka yang ada di lokalisasi-lokalisasi. Nantinya tiap malam kami akan terus melakukan monitoring dan pengawasan ke semua titik di Situbondo,” pungkas Buchari. (detik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer