Brebes – Seorang pemudik asal Kediri, Adam, tidak sadar meninggalkan istrinya di Kabupaten Brebes. Pemudik naik sepeda motor itu baru menyadari sang istri tertinggal setelah sampai di Kabupaten Pemalang.
Kapolsek Wanasari, Brebes, AKP Triyono Raharjo mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/4) pukul 23.40 WIB.
Menurut Triyono, kejadian itu diketahui saat warga sekitar Pospam Mudik wilayah Wanasari mengantar seorang wanita. Kepada petugas, wanita bernama Siti Aminah ini mengaku dari Jakarta mudik bersama Adam, suaminya dan anaknya. Mereka berboncengan motor menuju ke Kediri.
“Mereka itu pemudik yang mau ke Kediri pakai motor,” ungkap Triyono, Selasa (18/4/2023).
Namun, saat sampai di wilayah Wanasari, Adam merasa salah jalan sehingga bermaksud putar balik. Adam sempat menghentikan motornya sebentar, dan istri sempat turun dari motor.
Saat itulah tanpa sadar Adam melanjutkan perjalanan ke arah timur tanpa sang istri.
“Sesampainya di pertigaan Jalingkut langsung belok kiri (masuk Jalingkut) kemudian sekira 200 meter suaminya merasa salah jalan. Namun suami tiba-tiba langsung putar balik ke arah jalan Pantura, yang jalan biasa untuk mudik pada tahun-tahun sebelumnya,” bebernya.
Suami baru sadar istrinya tertinggal setelah melampaui Kota Tegal dan Kabupaten Tegal. Saat di Pemalang, menjelang masuk perbatasan Pekalongan, Adam kaget istrinya tidak ada.
Lelaki ini kemudian bergegas mengambil ponsel untuk mengeceknya. Saat membuka HP, Adam kaget ada panggilan tak terjawab sebanyak 21 kali.
“Sadar istrinya tertinggal saat akan masuk Pekalongan. Dia cek HP dan mendapati 21 panggilan tak terjawab. Dia kemudian bel (telepon) balik ternyata yang ngebel (telepon) anggota polisi (AKP Sodikin) dan langsung diberi penjelasan bahwa istrinya tertinggal dan menunggu di Pospam Jalingkut Klampok Wanasari Brebes. Polisi minta suaminya segera balik lagi ke Brebes,” terang Kapolsek.
Setelah menunggu dua jam, Adam pun akhirnya bertemu kembali dengan istrinya yang menunggu di Pospam Jalingkut Klampok Wanasari.
Berdasarkan rekaman video, Adam menjelaskan awal mula istrinya, Siti Aminah tertinggal. Video ini sekaligus mengklarifikasi kabar sebelumnya yang menyebutkan istrinya tertinggal di Brebes bersama anaknya.
Adam mengatakan kejadian ini bermula saat sampai di pertigaan Jalan Lingkar Utara (Jalingkut), Kecamatan Wanasari, Minggu (16/4). Di pertigaan Jalingkut, Adam mengarahkan motornya mengikuti truk menuju jalan lingkar. Tapi belum jauh masuk jalan lingkar dia berhenti untuk putar balik.
“Biasanya saya dari arah Jakarta lurus, tapi tiba-tiba saya belok kiri karena mengikuti truk. Karena saya sadar di depan (Jalingkut) bukan jalan saya yang biasa saya lewati. Saya putar balik dan pas putar balik itu saya berhenti untuk mengamati situasi lalin apakah aman untuk putar balik,” beber Adam kepada petugas pos pam Jalingkut dalam video, Selasa (18/4).
Ketika motor berhenti untuk putar balik, Siti Aminah tiba-tiba turun. Tindakan Aminah ini tanpa sepengetahuan Adam, sehingga tanpa ragu dia pun tancap gas melanjutkan perjalanan.
Istrinya, kata Adam, mungkin menyangka dirinya akan membeli BBM sehingga turun saat berhenti. Namun ternyata dirinya putar balik dan tancap gas.
“Ketika berhenti, istri turun dan saya terus (jalan),” sambungnya.
Selama perjalanan, Adam sama sekali tidak merasa janggal. Bahkan dia pun sempat berbicara karena mengira istrinya masih ada.
“Dari tadi saya ajak ngomong ada ini ada itu, ternyata tidak ada. Kirain tadi jatuh,” imbuh Adam.
Sampai di Pemalang dan hampir masuk Pekalongan, Adam baru sadar istrinya tidak bersamanya. Adam kaget saat anaknya bertanya keberadaan ibu.
“Yang kerasa anak saya, di perbatasan Pekalongan anak saya tanya ibu di mana? Saat anak saya bilang ibu mana, ternyata memang tidak ada. Saya baru inget kalo HP-nya itu di dalam tas. Dan terus pas dilihat ada 21 panggilan tak terjawab,” lanjutnya.
Tidak lama, Adam pun berbalik arah untuk menjemput istrinya yang sedang menunggu di Pos Pam Jalingkut Wanasari, yang berjarak sekitar dua jam dari lokasi terakhirnya. Mereka lantas melanjutkan perjalanan pulang ke kampung halaman. (rih/rih/detik)