Kediri – majalahbuser.com, Dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2024, Pemerintah Kabupaten Kediri berkolaborasi dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kediri menggelar kegiatan yang melibatkan peran serta masyarakat. Salah satunya melalui bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso menekankan, pentingnya memperingati Hari Santri Nasional dalam membangun masa depan generasi muda Indonesia. Termasuk menyiapkan generasi dalam menghadapi tantangan zaman.
Seiring berkembangnya zaman, kini santri tidak hanya berperan sebagai pewaris tradisi agama, melainkan juga menjadi generasi muda yang mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat luas. Sehingga kehadiran santri berdampak untuk pembangunan bangsa.
“Santri itu perekat bangsa,” kata Heru, di Kawasan Taman Hijau Simpang Lima Gumul, Jumat (18/10/2024) sore.
Peran serta sebagai perekat bangsa tersebut salah satunya ditunjukkan melalui gelaran bazar UMKM. Diketahui, pameran UMKM yang akan berlangsung hingga 20 Oktober tersebut diikuti kurang lebih 80 pelaku usaha kecil menengah di Kabupaten Kediri.
Karenanya, dengan kontribusi santri bagi pembangunan negara, Heru berharap pameran UMKM bisa meningkatkan keterampilan dan ekonomi kreatif bagi pelaku usaha. Termasuk dalam menciptakan produk-produk lokal unggulan.
“Semoga kegiatan ini bisa menunjukkan ekonomi kreatif, meningkatkan daya beli masyarakat, serta mengajarkan masyarakat untuk mencintai produk dalam negeri,” ungkapnya.
Ketua Panitia Acara Hari Santri Nasional Kabupaten Kediri Abu Muslich menambahkan, pada peringatan Hari Santri Nasional 2024 mengandung nilai-nilai yang dapat mempererat persaudaraan baik yang didasarkan nilai islam, sebangsa, maupun sesama manusia.
“(Hari Santri Nasional) ini akan mempererat ukhuwah islamiyah sesama santri, ukhuwah wathaniyah sebagai persaudaraan sebangsa, juga ukhuwah basyariyah sebagai sesama manusia,” tegas Abu Muslich, yang juga merupakan Wakil Ketua PCNU Kabupaten Kediri.
Adapun peringatan Hari Santri Nasional diusung dengan tajuk Expresi Santri yang memuat tema serentak ‘Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan’.
Di Kabupaten Kediri, peringatan Hari Santri dituangkan berbagai kegiatan. Mulai dari Lomba Ngujubne Selametan (, Pembinaan Generasi Muda, Musabaqah Qiraatul Kutub (Lomba Membaca Kitab Kuning), Kediri Bersholawat, Akademia Lomba Cerdas Cermat Aswaja, dan ditutup Upacara Simbolis pada 22 Oktober 2024 mendatang. (adv).