Foto: Gerakan pangan murah titik lokasi ke-17, kali ini Desa Kuwik Kecamatan Kunjang. (26/3).

Kediri – majalahbuser.com, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) bekerja sama dengan BUMN dan pihak lainnya terus melakukan Kegiatan Gerakan Pangan Murah sampai menjelang Lebaran.

Gerakan pangan murah titik lokasi ke-17, kali ini Desa Kuwik Kecamatan Kunjang mendapatkan giliran didatangi pasar murah Kabupaten Kediri. (26/3).

Di lokasi ini, Pemerintah Kabupaten Kediri berkerjasama dengan Bulog mendatangkan beras sebanyak 8 ton, sebagai mana rata-rata saat pasar murah berlangsung. Terlihat sejak pagi antrean sudah mengular, masyarakat juga antusias dengan adanya pasar murah ini.

“Saya seneng dengan adanya pasar murah, karena selisih harga di pasar dengan sini lumayan,” ucap Sulimah yang sudah menginjak umur 90 tahun.

Seperti biasanya, harga beras dibandrol tetap dengan harga di Rp52.000 per 5 kg. Pastinya tidak hanya beras saja yang ada di pasar murah Desa Kuwik, akan tetapi juga kebutuhan lain mulai dari telur, minyak, dan aneka kebutuhan sembako harian yang lainnya. Untuk telur sendiri disediakan sebanyak 1 kwintal dengan harga Rp25.000 per kg.

Kepala Desa Kuwik, Achmad Sodikin menyampaikan banyak terima kasih kepada Mas Bupati Hanindhito Himawan Pramana.

“Antusias warga Desa Kuwik juga sangat senang dengan adanya pasar murah, yang merupakan program dari Pemerintah Kabupaten Kediri, terutama saya mewakili warga Desa Kuwik berterima kasih kepada Mas Dhito dengan adanya pasar murah,” jelasnya saat diwawancara oleh Tim Kominfo.

Ini merupakan titik yang ke-17 dalam perjalanan Pasar Murah Kabupaten Kediri, dengan antusias yang terutama komoditas tertentu terlebih beras dan telur. Harga di pasaran masih cukup tinggi, sehingga ini momen bagus, sehingga bisa menekan kebutuhan masyarakat dalam pengadaan bahan pokok sehari-hari.

“Perum Bulog sekarang juga memiliki skema terbaru disepakati dengan Pemerintah Kabupaten Kediri, ini merupakan arahan Mas Bupati (Hanindhito Himawan Pramana) dalam rangka kebutuhan Idul Fitri kita pastikan kebutuhan beras kecukupi. Skemanya setiap desa akan mendapatkan kuota 3 ton dengan harga HET Rp10.900 per kg. Mulai tanggal 27 Maret hingga 6 April 2024, mendekati lebaran,” jelas Arba’i selaku Kepala Bidang Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perlternakan.

Harapannya dengan adanya pasar murah dan skema baru tersebut, masyarakat tidak khawatir atas ketersediaan sembako mendekati hari Raya Idul Fitri.

“Sesuai dengan keinginan Mas Dhito, bahwasanya menjelang lebaran Idul Fitri ketersediaan pangan mulai beras, telur, dan minyak tercukupi. Sehingga masyarakat tetap tenang menjalankan ibadah puasa tanpa perlu khawatir kekurangan ketersediaan menjelang lebaran,” tambah Arba’i. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer