Foto: Pj. Bupati Tulungagung Heru Suseno

Tulungagung – majalahbuser.com,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung menggelar rapat dengan petugas KPK PIC Jatim III. Agenda penting itu berlangsung di aula rapat Pemda Tulungagung jalan A. Yani Tulungagung. Rabu, 03/07.

Rapat  dihadiri oleh Pj Bupati Tulungagung bersama jajaran Pejabatnya  yaitu, Sekda Tulungagung, Para Kepala OPD, para Direktur BUMD ditambah Perwakilan Kepala Desa dan petugas penyedia barang dan jasa. Adapun petugas dari KPK PIC Jatim III antara lain, Alfi Rachman Waluyo, Ibu Riza Laela Tsaro dan Muhammad Raihan Nugraha.

Pj. Bupati Tulungagung, DR. IR. Heru Suseno, MT kepada awak media mengatakan, gelar rapat yang dilakukan hari ini adalah pelaksanaan rakor pencegahan tindak pidana korupsi di Pemda Tulungagung yang juga dilakukan diseluruh Jawa Timur.

“Hari ini petugas PIC Jatim III itu terfokus pada nilai-nilai Monitoring Center For Prevention  (MCP) yang belum maksimal dan akan dimaksimalkan, kemudian dijelaskan kalau mencairkan pemecahan masalah maka bagian in bisa didiskusikan dan fokus yang kedua adalah masalah SPI, SPI yang belum maksimal harus  ditingkatkan dan diskusi bersama terus didorong,“ terang Pj. Bupati yang didampingi Sekda Tulungagung.

“Penilaian juga dilakukan pada pelayanan masyarakat, contohnya layanan Dukcapil, Kesehatan dan dimall pelayanan publik yang belum maksimal akan dorong dimaksimalkan “ Artinya ini adalah bagian dari perbaikan terkait dengan pencegahan Korupsi,“ imbuhnya.

Pj. Bupati lebih lanjut mengatakan, Survey Penilaian Integritas (SPI) diakui memang agak rawan, untuk itu akan didiskusikan lebih intens dan ada target dari KPK. Tahun ini dinilai oleh KPK sudah mencapai 80 dan kalau sudah mencapai nilai itu berarti sudah dalam kondisi baik. 

Kemudian ditanya mengenai titik yang akan disurvey oleh KPK terkait dengan SPI, Pj Bupati mengatakan akan diacak oleh petugas KPK, SKPD mana yang akan disurvei.

Ditemui ditempat yang sama Deputi PIC Jatim III, Alfi Rachman Waluyo mengatakan, bahwa rapat hari ini adalah melakukan rapat koordinasi dan validasi dengan pihak Pemda Tulungagung sebagai agenda rutin yang juga dilakukan diseluruh Pemda di Jawa Timur bahkan sampai diseluruh Indonesia.

Ia juga menjelaskan dalam melakukan tugasnya KPK  mempunyai dua alat ukur untuk mengukur keseriusan Pemda dalam  melakukan pencegahan Korupsi, yang pertama adalah MCP dan Kedua SPI, kalau untuk Tulungagung MCP relativ aman diperingkat 13 ada dipapan atas se Jawa Timur indeknya 92,7 walaupun progresnya turun dari Tahun 2022 ke Tahun 2023.

Namun demikian Ia merasa senang Pj Bupati bersama jajarannya ada keseriusan berkomitmen Tahun 2024 ini nilai MCPnya menjadi 95. Mudah-mudahan nilai yang sudah baik akan terus dijalankan dan mengenai SPI Kabupaten Tulungagung masih dinilai rentan Korupsi.

Meskipun demikian KPK masih mengapresiasi jajaran Pemda Tulungagung sudah berkomitmen akan memperbaiki semua itu. Kasus korupsi masih bisa diminimalisir. (unt/adv).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami | Pedoman Media Ciber | Disclaimer