Kediri – majalahbuser.com, Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Yayasan Pelita Abadi Mulia (YPAM) dan pihak terkait melaksanakan groundbreaking Gedung Sidorejo Disability Community Center (SDCC) di Desa Sidorejo, Kecamatan Pare, Kamis (25/7).
Hadir dalam acara Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Ariyanto, Ketua Yayasan Pelita Abadi Mulia (YPAM) Giat Gunawan, Departemen Misi GKA Gloria Pacar Surabaya, Chris Lukas beserta tim tamu dari Hong Kong, Forkopimcam dan wali murid.
Dengan dimulainya peletakan batu pertama gedung SDCC ini, Pemerintah Kabupaten Kediri sangat berterima kasih kepada semua pihak yang berkontribusi dalam proses terwujudnya gedung tersebut.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, Mas Bupati sangat mendukung dan menyambut baik pembangunan gedung tersebut, ini merupakan langkah nyata dalam upaya untuk memberikan dukungan bagi komunitas penyandang disabilitas di Kabupaten Kediri,” jelas Wabup menyampaikan pesan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito.
Gedung ini nantinya akan menjadi pusat berbagai kegiatan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Sekitar 24 anak dari Desa Sidorejo dan sekitarnya, mulai dari pelatihan, pendidikan hingga kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian para penyandang disabilitas dan memberikan dampak positif bagi keluarga serta masyarakat sekitarnya.
“Pemerintah Kabupaten Kediri berkomitmen penuh dalam mendukung program inklusi sosial. Berbagai inisiatif dan kebijakan yang telah dan terus akan kita lakukan untuk memastikan penyandang disabilitas mendapatkan hak dan kesempatan yang setara dalam berbagai aspek kehidupan,” tambah Wabup.
Sementara itu ketua YPAM, Giat Gunawan sangat bangga dan terharu kepada pengurus SDCC Bu Rinda dan Pak Galih karena membimbing anak-anak yang luar biasa ini, itu merupakan bentuk nyata rasa tulus ikhlas dan cinta kasih yang benar-benar dilakukan.
“Bu Rinda dan Pak Galih sangat tulus dan bisa kita jadikan contoh teladan yang sangat luar biasa, jadi kami disini berharap agar nantinya fasilitas jika sudah jadi tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak saja tetapi bagi keluarganya,” ucap Giat.
Ucapan terima kasih tak terhingga juga diungkapkan oleh pengurus SDCC Rinda Natalia, “Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami,” ucapnya dengan haru.
Rinda menceritakan awal mula tahun 2016, membutuhkan pembimbing untuk anaknya yang berkebutuhan khusus, hingga bertemu dengan Pak Galih yang resign dari guru SLB. Pak Galih bersedia, lama-kelamaan jumlah anak yang bergabung bertambah, namun belum memiliki tempat sehingga masih berpindah-pindah lokasi.
“Setelah lama, sekitar tahun 2023 berkat doa dan kepercayaan dari semua pihak bergabung di Yayasan Pelita Abadi Mulia. Semoga bisa berjalan lancar, harapan kami anak-anak bisa diberikan lingkungan yang kondusif dan adanya pengakuan serta dukungan kepada anak,” harapnya.
“Mengakui dan memenuhi kebutuhan khusus anak adalah upaya untuk memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, berpartisipasi, dan merasa dihargai dalam masyarakat serta dukungan dari semua pihak,” pungkas Rinda. (adv).