Kediri – majalahbuser.com, Kabupaten Kediri, dibawah kepemimpinan Mas Dhito sapaan akrab Bupati Kediri telah dinyatakan 100% masyarakatnya berperilaku ODF (Open Defecation Free) atau bebas buang air besar sembarangan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Tim Verifikasi STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Provinsi Jawa Timur pada 8 Desember 2023 lalu.
ODF ini sudah dibuktikan pada akhir Tahun 2023 ini ada 1 kecamatan STBM, 15 desa STBM, 9 kecamatan dan 26 desa yang warganya sudah stop buang air besar sembarangan atau ODF.
Berkat prestasi tersebut pada hari ini, gerakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat termasuk Stop Buang Air Besar Sembarangan, dapat kita deklarasikan di Desa Karangtengah Kecamatan Kandangan dengan memberikan piagam penghargaan kepada Kecamatan dan Desa STBM dan ODF oleh Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa.
Dalam sambutannya, Mbak Dewi menyampaikan bahwa, keberhasilan STBM utamanya ODF, akan berbanding lurus dengan angka stunting di Kabupaten Kediri. Dimana target one digit stunting di tahun ini sudah kita capai.
“Jangan cepat puas dengan capain ini, namun kita harus tetap berusaha agar tidak ada lagi penambahan kasus baru, sehingga kedepannya anak-anak kita ini bisa tumbuh dengan baik dan menjadi generasi emas di masa mendatang,” ungkapnya.
“Semoga momentum ini, bisa menjadi pemicu bagi kecamatan dan desa lain di Kabupaten Kediri untuk bisa segera mewujudkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat tersebut,” pesannya.
Pada kesempatan ini, juga dilaksanakan serah terima CSR (Corporate Social Responsibility) Jambanisasi dari Bank Jatim yang telah merampungkan pembangunan jamban beserta septic tank sebanyak 168 KK di Kecamatan Kandangan dan Kecamatan Mojo.
“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Bank Jatim yang telah mendukung program dari Pemerintah Kabupaten Kediri agar bisa menuju kabupaten yang ODF penuh sehingga bisa meningkatkan perilaku hidup sehat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Usai deklarasi, Mbak Dewi bersama Pejabat dari Bank Jatim Budi Sumarsono dan para tamu undangan mengunjungi beberapa rumah warga penerima CSR Jambanisasi salah satunya rumah Ibu Hari Krismiati (52) warga Desa Karangtengah Kandangan.
Dirinya mengaku sangat senang dengan CSR Jambanisasi tersebut, sehingga sekarang sudah tidak lagi buang air besar di sungai.
“Terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Kediri dan Bank Jatim, saya dan keluarga hidup sehat dengan tidak buang air besar di sungai karena sudah memiliki jamban sendiri,” tuturnya. (adv).